Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang G30S 1965: Ahmad Yani Tak Setuju Angkatan Kelima Bentukan DN Aidit, Ada Versi Sukarno

image-gnews
DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab utama peristiwa G30S memang masih abu-abu, banyak versi. Bahkan, setelah 58 tahun berlalu, topik ini masih menjadi perdebatan. Salah satu isu penyebab yang dibahas adalah ketidaksukaan Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang menolak pembentukan Angkatan Kelima usulan PKI. 

Dilansir dari esi.kemdikbud.go.id, Angkatan Kelima adalah angkatan tambahan dalam pertahanan dan keamanan negara. Pada 15 Januari 1965, pimpinan PKI DN Aidit mengusulkan kepada Presiden Sukarno agar kaum buruh dan kaum tani dipersenjatai. Selain dipersenjatai, mereka juga diusulkan untuk diberi latihan-latihan militer. Aidit menyebut kaum buruh tani yang dipersenjatai sebagai Angkatan Kelima. 

Secara konsep, Angkatan Kelima mirip dengan kerja-kerja TNI AD. Atas dasar tersebut, jelas Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani beserta jenderal-jenderal lain menentang pembentukan angkatan kelima. Alasan Ahmad Yani menolak karena pembentukan itu tidak efisien karena wujud pasukan sipil bersenjata sudah ada dalam wujud Pertahanan Sipil atau Hansip. Selain itu, hal yang membuat TNI AD semakin tidak setuju adalah Aidit menyarankan bahwa nantinya Angkatan Kelima ini setara kedudukannya dengan angkatan bersenjata lainnya.

Di sisi lain, para jenderal TNI AD memiliki kekhawatiran soal pembentukan Angkatan Kelima. Mereka khawatir Angkatan Kelima dijadikan sarana oleh PKI untuk merebut kekuasaan. PKI bisa saja meniru gerakan revolusi Rusia ataupu China. Kekhawatiran itu membuat para jenderal TNI AD semakin mantap menolak Angkatan Kelima

Saat itu, saran Aidit memang memanfaatkan momentum panasnya hubungan Indonesia dengan Malaysia. Saat itu, Aidit mengiming-imingi Sukarno. Aidit mengatakan bahwa sebanyak 15 juta kaum buruh tani siap berjuang melaksanakan komando Sukarno untuk melancarkan konfrontasi “Ganyang Malaysia”. Namun, syaratnya mereka harus dipersenjatai.

Mengutip laman indonesiainside.id, usulan pembentukan Angkatan Kelima itu sampai di telinga Perdana Menteri Cina, Zhou En Lai. Banyak pihak yang percaya bahwa Aidit lah yang bekerja sama dengan pemerintah Cina saat itu. Setelah mendengar kabar tersebut, Zhou En Lai berkunjung ke Jakarta pada awal 1965. Dalam pertemuannya dengan Sukarno, ia menawarkan bantuan sebanyak 100 ribu senjata ringan kepada Indonesia. Bantuan itu ditujukan untuk menyukseskan pembentukan Angkatan Kelima. 

Tujuan Pembentukan Angkatan Kelima

Tujuan pembentukan ini memiliki dua versi, yaitu versi Aidit dan versi Presiden Sukarno. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Versi Aidit

Dalam negosiasinya dengan Presiden Sukarno, Aidit menyebutkan tujuan pembentukan Angkatan Kelima semata-mata untuk negara. Tujuan Aidit membentuk Angkatan Kelima adalah sebagai tenaga tambahan untuk berjaga-jaga bila ada konfrontasi dari Malaysia.

Memang, saat itu Sukarno sedang melancarkan operasi Dwikora untuk menyelesaikan permasalahan dengan Malaysia. Selain itu, Aidit juga menggunakan Irian Barat sebagai dalih tujuan pembentukan Angkatan Kelima. Selain melancarkan operasi Dwikora, Presiden Sukarno juga melancarkan operasi Trikora dengan tujuan membebaskan Irian Barat. Aidit mengatakan bahwa pasukan perang Indonesia kurang, jadi Angkatan Kelima bisa menjadi opsi tambahan untuk mendukung pertahanan nasional. 

2. Versi Presiden Sukarno

Mengutip Subandrio dalam buku Kesaksianku Tentang G30S, satu-satunya tujuan Presiden Sukarno untuk mendukung pembentukan Angkatan Kelima adalah untuk menampung bantuan senjata dari China. Angkatan Kelima diharapkan mampu menjadi lumbung bantuan senjata dari China karena Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian sudah memiliki stok persenjataan yang cukup.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | RAHMAT AMIN SIREGAR | HENDRIK KHOIRUL MUHID

Pilihan Editor: Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

14 jam lalu

Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Agus Hadi Waluyo saat membuka TKD Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2024 di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-BKN
Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus (kanan), Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata (tengah) melakukan penutupan jalan menuju kawasan Puncak saat pemberlakuan Car Free Night di Tol Jagorawi pintu keluar Gadog, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 31 Desember 2022. Polres Bogor memberlakukan Car Free Night di kawasan Puncak pada malam Tahun Baru mulai pukul 18.00 WIB 31 Desember 2022 hingga pukul 06.00 WIB 1 Januari 2023, arus lalu lintas menuju Puncak atau Cianjur dialihkan melalui Jonggol atau Sukabumi. Hal ini guna mengatur arus masuknya agar tercipta kelancaran dalam perjalanan saat car free night di malam pergantian tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.


Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Polisi militer memeriksa kendaraan dinas TNI saat pelaksanaan operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi di bypass jalan Jenderal A. Yani, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023. Detasemen Polisi Militer Kogartap I Jakarta menggelar razia rotator dan mobil pelat TNI. TEMPO/Tony Hartawan
Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.


Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.


TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto usai upacara pembukaan gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi Pom TNI TA 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.


TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan. Foto: ANTARA/Evarukdijati
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

2 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?


Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

2 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?