INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menyampaikan materi tentang pengembangan Alkhairaat di masa depan dalam sesi pleno I Muktamar Besar XI Alkhairaat. Fadel menilai Alkhairaat perlu melakukan lompatan besar (quantum leap) untuk menjadi sebuah kekuatan baru Islam di tingkat nasional.
"Alkhairaat harus membenahi diri dan membenahi infrastruktur di intenal agar ke depan perhimpunan atau organisasi ini menjadi organisasi di tingkat nasional dan menjadi perhatian nasional. Jangan hanya di kawasan Indonesia Timur, tetapi harus di tingkat nasional," katanya dalam pleno I Muktamar XI Alkhairaat di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi, Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis, 28 September 2023.
Menurut Fadel, Alkhairaat yang didirikan pada tahun 1930 atau mendekati usia 100 tahun tidak terpaut jauh dengan organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang sudah berusia satu abad. "Namun Alkhairaat tidak muncul ke permukaan di tingkat nasional," kata dia.
Karena itu, Alkhairaat harus melakukan lompatan besar agar tidak tenggelam di antara berbagai pesantren modern yang bermunculan. Alkhairaat harus mengatur strategi agar bisa menjadi satu kekuatan baru Islam di tingkat nasional," ucap Fadel yang juga anggota Alkhairaat ini.
Ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan lompatan besar tersebut. Pertama, Alkhairaat harus solid dan mempererat ukhuwah di bawah kepemimpinan Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi bin Saggaf Al-Jufri. Dalam Muktamar XI ini akan dipilih pimpinan dan pengurus Alkhairaat. "Kita harus dukung Ketua Utama Alkhairaat untuk mengatur kepengurusan besar Alkhairaat," tuturnya.
Kedua, visi dan misi Alkhairaat yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, dan usaha sosial, harus dijabarkan dalam program kerja. "Perlu dibentuk satu tim untuk menyiapkan program kerja jangka panjang yang bagus. Program kerja menuju satu abad Alkhairaat," tuturnya.
Masalah terbesar di Alkhairaat, Fadel melanjutkan, adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para guru. Sebab itu, ia mengusulkan untuk memberikan beasiswa kepada guru-guru untuk melanjutkan pendidikan. “Termasuk memperbaiki kualitas dan kesejahteraan para guru," ucapnya.
Ketiga, menjadikan Alkhairaat sebagai lembaga, perhimpunan, atau organisasi yang berwibawa dan berkualitas. Alkhairaat harus ada perwakilan atau cabang di seluruh Indonesia dengan pembukaan sekitar 13 daerah lagi. Alkhairaat perlu melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta.
Fadel menyebutkan sesungguhnya Alkhairaat tidak menghadapi kendala untuk melakukan lompatan besar itu. "Hanya diperlukan keberanian saja untuk melangkah (melakukan lompatan besar itu)," kata dia. (*)