TEMPO.CO, Jakarta - Tempat Pembuangan Akhir Sampah Putri Cempo Solo mengalami kebakaran pada Sabtu siang, 16 September 2023. Kebakaran ini merembet sekitar 2 hektar dari total lahan TPA Putri Cempo seluas 17 hektare.
Untuk memadamkan kebakaran yang berdampak pada 46 keluarga ini, puluhan armada pemadam kebakaran (damkar) didatangkan dari berbagai penjuru Kota Solo diantaranya dari Solo Raya, Salatiga, Yogyakarta, hingga Magelang. TNI dan Polri juga turun tangan dengan kendaraan water canon untuk membantu memadamkan api.
Sebagai informasi, peristiwa kebakaran di TPA sudah sering terjadi. Sejumlah TPA yang pernah mengalami kebakaran terdapat di beberapa daerah. Dilansir dari berbagai sumber, berikut rinciannya:
1. TPA Sarimukti
Kebakaran TPA di Desa Sarimukti Kabupaten Bandung Barat berlangsung hampir sepekan, sejak dilaporkan terjadi pada Sabtu menjelang tengah malam, 19 Agustus 2023 pada pukul 23.23 WIB. Api yang diduga dari puntung rokok meluas dari zona empat ke zona tiga dan dua. Kebakaran ini mencapai lebih dari 11 hektar.
Selain itu, asap kebakaran TPA Sarimukti berdampak pada tiga desa yang berjumlah sekitar 3.000 keluarga atau 12 ribu jiwa. Akibatnya, puluhan orang mengalami infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA. Serta terkena penyakit lain dari paparan asap kebakaran TPA tersebut. Mulai dari konjungtivitis atau sakit mata, batuk pneumonia, dermatitis atau gatal kulit, diare, asma, demam, hingga hipertensi.
2. TPA Randegan kota Mojokerto, Jawa Timur
Selain di Jawa Tengah, kebakaran TPA juga terjadi di Jawa Timur, tepatnya di TPA Randegan. Dilansir dari Antara, TPA Randegan yang berada di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari terbakar pada Jumat, 8 September 2023. Api berhasil dipadamkan usai Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mengerahkan delapan mobil pemadam kebakaran. Serta menurunkan tim taruna siaga bencana (tagana) guna membantu menyelat api agar tidak menjalar dan kembali membesar.
Meski tidak memakan korban jiwa, asap sisa pembakaran sampah menyebar pemukiman warga. Petugas gabungan dari yang terdiri dari BPBD Provinsi Jatim, damkar, Satpol PP, DLH, hingga Dinkes Kota Mojokerto pun membangun posko kesehatan agar tidak terjadi gangguan kesehatan.
Selain itu, Dinas PUPR PERKIM Kota Mojokerto juga turut mengerahkan alat berat (eskavator) guna membuka tumpukan sampah. Hal ini digunakan untuk menghindari api agar tidak menjalar ke pemukiman warga.
3. TPA Mrican Ponorogo
TPA Mrican Ponorogo berada di Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Tepatnya pada 18 Agustus 2018 kebakaran diketahui dari kepulan asap di tumpukan sampah.
Penjaga TPA Sampah Mrica, Slamet yang mengetahui kebakaran tersebut lantas minta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api. Namun upaya penjaga TPA sampah dan warga untuk memadamkan api tidak berhasil.
Akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran Kabupaten Ponorogo. Petugas pun melokalisasi dengan menyemprotkan air guna pembasahan di sekitar kobaran api untuk mengantisipasi agar api tidak menjalar lebih luas.
4. TPA Gunung Sadai, Belitung
TPA Gunung Sadai berada di Desa Juru Seberang, Tanjung Pandan, Belitung. TPA Gunung Sadai sempat terbakar pada 4 September 2023. Kebakaran diduga berasal dari aktivitas pembakaran sampah sehingga mengakibatkan terjadi ledakan dan kebakaran.
Diketahui, kebakaran terjadi pada pukul 14.25 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 16.15 WIB. Kendati demikian, pukul 19.00 WIB api kembali muncul di TPA Gunung Sadai dan bisa dikendalikan oleh petugas pada pukul 23.00 WIB. Hal ini disebabkan gas metana pada bakaran sampah menyebabkan api menyala lebih lama atau awet. Akibatnya, kurang lebih satu hektar lahan tumpukan sampah TPA Gunung Sadai hangus terbakar.
5. TPA Kopi Luhur Kota Cirebon
Dikutip dari bnpb.go.id, TPA Kopi Luhur berada di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. TPA Kopi Luhur terbakar pada 9 September 2023. Titik api pertama kali muncul pada pukul 15.30 WIB dan membakar cepat meluas hingga merembet ke lahan kosong mencapai kurang lebih tiga hektar.
Kebakaran TPA Kopi Luhur juga menimbulkan asap tebal dan masuk ke pemukiman warga. Akibatnya, sebagian warga dari 1.500 keluarga terpaksa mengungsi karena asap menyusup ke dalam rumah mereka.
KHUMAR MAHENDRA | ANWAR SISWADI | SEPTIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Sembunyi Memulung di TPA Sarimukti Dibayangi Tembakan Peringatan