Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPJS Kesehatan Optimalkan Layanan Skrining Kesehatan Petugas KPPS

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko meminta seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan skrining kesehatan sebelum kegiatan pemilihan umum. Tujuannya agar kesehatan para petugas kpps tetap termonitor saat bertugas.

"Jangan sampai kita mengulang tahun-tahun sebelumnya. Ini harus diantisipasi. Maka dari itu, diperlukan strategi dan langkah yang tepat, salah satunya melalui skrining kesehatan yang melibatkan BPJS Kesehatan," ujar Moeldoko dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Layanan Skrining BPJS Kesehatan Bagi Petugas Penyelenggaran Pemilihan Umum 2024.

Moeldoko juga berharap melalui Kementerian Dalam Negeri, agar mendorong pemerintah daerah secara aktif mendaftarkan, baik KPPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowaty mengatakan siap mengoptimalkan layanan skrining kesehatan bagi seluruh anggota panitia. Ia menyebut, layanan skrining kesehatan yang dihadirkan BPJS Kesehatan sudah diterapkan.

Hasil dari skrining nantinya akan dibagi menjadi tiga kategori risiko, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Apabila anggota memiliki risiko rendah, bisa melanjutkan tanggung jawabnya di pemilihan umum.

"Namun, apabila terdapat anggota yang berisiko sedang dan tinggi, mereka akan diarahkan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sedangkan untuk kasus yang membutuhkan perhatian serius, akan dirujuk ke rumah sakit," kata Lily.

Adapun, layanan skrining hingga mendapatkan pelayanan di FKTP maupun di FKRTL, seluruhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan apabila sesuai dengan indikasi medis. Dengan demikian, diperlukan keterlibatan aktif dari seluruh pihak, khususnya pemerintah daerah untuk mengambil peran dalam mendaftarkan seluruh anggota sebagai peserta JKN.

"Kami juga siap untuk proaktif mendatangi pemerintah daerah setempat untuk membantu melakukan pendaftaran peserta, sehingga harapannya seluruh anggota yang terlibat dalam pemilihan umum terlindungi ke dalam Program JKN," kata Lily.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Pembangunan Kementerian Dalam Negeri, La Ode Ahmad siap menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah agar melakukan pendaftaran para PPK sebagai peserta JKN.

"Ini perlu digarisbawahi bahwa sebelum menjadi anggota penyelenggara, anggota PPK, PPS, dan KPPS sudah melalui tahap awal skrining kesehatan. Data ini bisa disinkronkan dengan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), menjadi dasar untuk skrining lanjutan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data hasil skrining kesehatan tahap awal, La Ode Ahmad melanjutkan, diharapkan juga bisa terkoneksi dengan BPJS Kesehatan, sehingga nantinya bisa menentukan tindak lanjut yang dilakukan sesuai hasil skrining kesehatan tahap awal.

Senada, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator PMK, Nunung Nuryartono menyebut dibutuhkan sinergi yang kuat untuk mengatahui siapa saja anggota pemilihan umum yang belum menjadi peserta JKN.

Menurutnya, langkah ini penting dilakukan sebagai langkah awal untuk mendorong pemerintah daerah dalam mendaftarkan anggota PPK sebagai peserta JKN.

"BPJS Kesehatan bersama pemerintah daerah, Bawaslu atau KPU perlu melakukan validasi data yang dimiliki oleh masing-masing instansi, sehingga bisa menjadi langkah awal untuk mendorong pemerintah daerah dalam mendaftarkan anggota pemilihan umum menjadi peserta JKN," kata dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen Guntoro menyatakan kesiapannya untuk mendukung penyelenggaraan pemilihan umum melalui penyediaan layanan tindak lanjut apabila ada rujukan dari BPJS Kesehatan. Beberapa rumah sakit TNI sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan bagi para anggota yang terlibat dalam pemilihan umum.

Begitu juga dengan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan POLRI, Irjen. Pol. Asep Hendradiana mengatakan pihaknya juga akan menugaskan para anggota untuk melakukan skrining. Pihaknya juga telah mengoptimalkan Rumah Sakit Bhayangkara sebagai rumah sakit mitra BPJS Kesehatan memberikan pelayanan kepada seluruh panitia yang terlibat dalam pemilihan umum.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Administrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Purwoto Ruslan Hidayat mengatakan pihaknya akan melakukan pendaftaran bagi para anggota yang terlibat dalam pemilihan umum dimulai dari Desember hingga Januari 2024.

Dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, ia berharap skrining kesehatan yang dihadirkan BPJS Kesehatan bisa dioptimalkan untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh anggota, dan bisa langsung menentukan tindak lanjut yang tepat dalam kasus risiko tinggi. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Airin: Hari Jadi Provinsi Banten Momentum Memperkuat Kebersamaan

3 jam lalu

Airin: Hari Jadi Provinsi Banten Momentum Memperkuat Kebersamaan

Tepat pada 4 Oktober 2023, Provinsi Banten genap berusia 23 tahun.


80 persen Pemain Lokal Persedikab Telah Siap Jalani Liga 3

3 jam lalu

80 persen Pemain Lokal Persedikab Telah Siap Jalani Liga 3

Kompetisi Liga 3 Regional 2023/2024 akan segera dimulai pada Bulan November 2023 mendatang.


Sjarifuddin Hasan Dukung Social Commerce Diatur

3 jam lalu

Sjarifuddin Hasan Dukung Social Commerce Diatur

Wakil Ketua MPR Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA, mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mengatur social commerce semisal Tiktok Shop


Bamsoet Ajak Para Mahasiswa Aktif dan Berpikir Kritis

3 jam lalu

Bamsoet Ajak Para Mahasiswa Aktif dan Berpikir Kritis

Dihadapan Mahasiswa FISIP UNDIP, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Para Mahasiswa Aktif dan Berpikir Kritis Demi Kemajuan Bangsa dan Negara


Saran Dan Masukan Dari Mahasiswa Berfungsi Sebagai Kontrol Sosial terhadap Pelayanan Publik di MPR RI

3 jam lalu

Saran Dan Masukan Dari Mahasiswa Berfungsi Sebagai Kontrol Sosial terhadap Pelayanan Publik di MPR RI

Sarasehan Kehumasan MPR RI, Indro Gutomo : Saran Dan Masukan Dari Mahasiswa Berfungsi Sebagai Kontrol Sosial terhadap Pelayanan Publik di MPR RI


KAHMI Apresiasi Kinerja Setahun Heru: Gerak Cepat Tuntaskan Masalah Jakarta

3 jam lalu

KAHMI Apresiasi Kinerja Setahun Heru: Gerak Cepat Tuntaskan Masalah Jakarta

Setahun Heru Sukses Hadirkan Perbaikan, KAHMI: Lanjutkan Pimpin Jakarta


Survei Penilaian Integritas Ciptakan Kesadaran Risiko Korupsi di Pemerintahan

3 jam lalu

Survei Penilaian Integritas Ciptakan Kesadaran Risiko Korupsi di Pemerintahan

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pembenahan korupsi dari dalam melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


HBC Ke-77, Bea Cukai Gaungkan "Pelayanan Semakin Mudah"

8 jam lalu

HBC Ke-77, Bea Cukai Gaungkan "Pelayanan Semakin Mudah"

Bea Cukai memperingati Hari Bea Cukai (HBC) ke-77 yang menandai lamanya perjalanan instansi ini dalam menopang arus logistik dan perekonomian Indonesia.


Jualan Online Gampang, Bebas Biaya Komisi di Lazada!

9 jam lalu

Jualan Online Gampang, Bebas Biaya Komisi di Lazada!

Berbagai keuntungan jadi penjual di Lazada, platform e-Commerce termurah untuk penjual baru


BPJS Kesehatan Berkolaborasi Wujudkan Transformasi Mutu Layanan

9 jam lalu

BPJS Kesehatan Berkolaborasi Wujudkan Transformasi Mutu Layanan

Salah satu langkah nyata yang telah diambil BPJS Kesehatan adalah peningkatan kualitas layanan Kesehatan bagi peserta JKN