TEMPO.CO, Jakarta - Gembong narkoba internasional asal Indonesia, Fredy Pratama, tidak memiliki pabrik narkoba. Dia menjadi pengendali antara produsen dan distributor.
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Jayadi mengatakan Fredy berperan sebagai pengendali antara produsen narkotika luar negeri dengan distributor di Indonesia.
Jayadi menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi dari para tersangka yang sudah tertangkap, Fredy tidak memiliki pabrik, tetapi sebagai pengendali antara pemilik barang yang ada di luar negeri dengan jaringan yang ada di Indonesia.
“Kepastian sumber barang masih dalam penyidikan,” kata Jayadi saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 September 2023.
Jayadi mengatakan pihaknya tengah mengusut apakah ada keterkaitan aktivitas Fredy Pratama, yang dikenal sebagai Escobar Indonesia, dengan kawasan Segitiga Emas. “Sedang didalami oleh penyidik untuk memastikan keterkaitan dengan jaringan Segitiga Emas,” kata Jayadi.
Kawasan “Segitiga Emas” atau Golden Triangle di Asia Tenggara telah menjadi pusat perekonomian narkoba dan sumber penting narkotika dunia. Dikutip dari situs US Department of Justice, 14 September 2023, Segitiga Emas mencakup sebagian Burma, Cina, Laos, dan Thailand. Dalam sejarahnya, daerah ini menyediakan kondisi ideal untuk penanaman opium yang dimulai pada abad ke-16 dan ke-17.
Heroin menjadi komponen utama perdagangan opium setelah Perang Dunia II. Dan permintaan heroin oleh pasukan Amerika Serikat selama Perang Vietnam membantu mengubah perekonomian opium di Segitiga Emas menjadi perekonomian heroin yang besar dan menguntungkan. Perdagangan narkoba kini mempengaruhi setiap aspek politik di wilayah tersebut.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengatakan Fredy Pratama memiliki distributor untuk masing-masing wilayah Timur dan Barat Indonesia. Ia mengatakan kedua kaki tangan itu bertugas menerima narkoba dari Fredy dan mengedarkannya di wilayah masing-masing. Mukti mengungkapkan peredaran narkoba untuk wilayah Timur dilakukan Fredy melalui Kalimantan. Sedangkan untuk wilayah Barat dilakukan melalui jalur Sumatera.
Fredy bertugas menyuplai dan mengendalikan siklus peredaran narkoba di Indonesia dari Taiwan sejak 2009.
“Kalimantan-Sulawesi Mr. W dengan keuangan sendiri dan narkoba sendiri. Di bagian barat itu Sumatra-Jawa itu adalah Mr. K,” kata Mukti saat dihubungi, Kamis, 14 September 2023.
EKA YUDHA SAPUTRA | GUSTI AYU PUTU PUSPASARI | FEBRIYAN
Pilihan Editor: Buru fredy Pratama si Escobar Indonesia, Bareskrim Perluas Operasi hingga ke Thailand