TEMPO CO, Pangkalpinang - Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Polda Babel) mengerahkan tiga unit armada operasional mobile Water Treatment dan Baracuda untuk membantu menyuplai air bersih ke masyarakat di beberapa wilayah di Bangka Belitung. Bantuan itu dilakukan untuk membantu masyarakat yang sedang dilanda kekeringan.
Mobile Water Treatment dan Baracuda itu biasanya dioperasikan Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Bangka Belitung untuk menjalankan operasi kepolisian. Untuk kali ini, ketiga unit itu disulap untuk pengolahan atau penyulingan air biasa supaya dapat langsung diminum dan dapat berpindah dengan mudah.
Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Yan Sultra Indrajaya mengatakan pihaknya juga telah meminta pengerahan armada operasional di tingkat polres dan polsek untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih.
"Pemberdayaan armada operasional bukan hanya miliki Polda saja. Seluruh armada Polres dan Polsek juga kita minta turun membantu masyarakat yang kesulitan air bersih ditengah musim kemarau ini," ujar Yan kepada wartawan usai memberikan bantuan air bersih di Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Rabu, 13 September 2023.
Masyarakat yang alami kesulitan air bersih diminta melapor
Yan meminta masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan untuk aktif memberikan informasi kepada kepolisian untuk segera mendapatkan bantuan.
"Nanti kita dibantu dengan pihak TNI, BPBD, Basarnas dan beberapa pihak lain akan turun membantu. Infokan saja dimana lokasi yang membutuhkan bantuan," ujar dia.
Menurut Yan, wilayah di Bangka Belitung yang mengalami kekeringan diprediksi akan terus bertambah mengingat beberapa desa berada di dataran tinggi.
"Contohnya di Desa Batu Belubang ini. Dari 3800 kepala keluarga, sebanyak 300 lebih kepala keluarga mengalami kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari," ujar dia.
Imbauan untuk cegah kebakaran lahan
Yan menambahkan pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok di lahan kering serta tidak membakar hutan dan lahan di lokasi perkebunan.
"Jika sengaja membakar dan berakibat fatal maka akan ada konsekuensi hukumnya. Di Bangka Belitung sudah beberapa daerah yang mengalami kebakaran hutan. Ini harus diperhatikan karena kalau sudah terbakar akan sulit memadamkannya. Kita sudah berkoordinasi dengan TNI dan pihak terkait lainnya untuk siaga menghadapi kebakaran hutan dan lahan," ujar dia.
Bencana kekeringan akibat kemarau panjang terjadi hampir di seluruh Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan sejumlah wilayah di Indonesia tak mengalami hujan dalam tiga bulan terakhir. BMKG pun memprediksi musim hujan baru akan turun paling cepat pada November mendatang.