TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memutuskan 10 penjabat atau Pj gubernur untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatannya per 5 September 2023.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 10 profil Pj gubernur yang akan diangkat Presiden Jokowi.
1. Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Polisi (Purn) Nana Sudjana
Nana Sudjana merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. Setelah lulus dari Akpol, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965, itu sempat ditugaskan di beberapa jabatan di kepolisian. Antara lain Polresta Yogyakarta, Polres Metro Jakarta Barat, Kapolres Probolinggo, Wakapolwiltabes Surabaya, Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, dan Kapolresta Surakarta.
Selain itu, Nana sempat menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah, Analis Utama Tk I Baintelkam Polri, Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri, Dirintelkam Polda Jawa Timur. Ia juga pernah ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi Wakapolda Jawa Barat pada, Direktur Politik Baintelkam Polri, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kapolda Sulawesi Utara dan Kapolda Sulawesi Selatan. Terakhir dia diangkat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI pada 5 April 2023.
2. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, diangkat sebagai Pj Gubernur Jawa Barat menggantikan Ridwan. Pria bernama lengkap Bey Triadi Machmudin ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pers Istana pada 2015.
3. Pj Gubernur Sumatera Utara Mayjen TNI (Purn) Hassanudin
Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI (Purn), Hassanudin, mengemban tugas sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara atau Sumut menggantikan Edy Rahmayadi. Sebelumnya, pria kelahiran Palembang, 7 September 1965, ini merupakan mantan Pangdam Bukit Barisan periode 2020-2022. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
4. Pj Gubernur Bali Sang Mahendra Jaya (Stafsus Mendagri)
Sang Made Mahendra Jaya merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989. Perwira tinggi Polri ini memiliki pengalaman mendalam dalam bidang reserse yang memiliki tugas melakukan penyelidikan dalam memecahkan sebuah kasus kriminalitas. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Widyaiswara Utama Tk.I Sespim Lemdiklat Polri.
5. Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun
Ridwan Rumasukun memulai kariernya di Rumah Sakit Jiwa Abepura sebagai Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian. Setelah itu, ia bekerja sebagai Kepala Subbagian Administrasi Bawasda Provinsi Irian Jaya, lalu menjabat Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Bidang Kesehatan dan Kependudukan Bawasda Provinsi Irian Jaya.
Ia juga mengemban tugas sebagai Kepala Bidang Keuangan Bawasda Kabupaten Puncak Jaya pada 2005, Kepala Dinas PPKD Kabupaten Puncak Jaya 2009. Serta pernah bertugas sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua dan Kepala BPKAD Provinsi Papua. Terakhir, ia dilantik menjadi Sekda Provinsi Papua masa kepemimpinan Lukas Enembe.
6. Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake
Ayodhia Kalake merupakan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Sesmenko Marves). Pria berdarah Adonara, Flores Timur, NTT, ini sempat menjadi anggota dewan komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menggantikan Letjen (Purn) Sumardi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dikutip dari maritim.go.id, ia juga pernah bekerja di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Asisten Deputi Delimitasi dan Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves. Lalu menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves.
7. Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi
Lalu Gita Ariadi adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat. Lalu Gita mulai berkarier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sejak 1995. Dikutip dari Biroadpim.ntbprov.go.id, ia dipercaya menempati berbagai posisi strategis. Antara lain Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Tingkat I Nusa Tenggara (1995-1997), Kepala Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Humas Pemerintah Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat (1997-1999), Kepala Sub Dinas Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB (2002-2003), dan Kepala Bagian Humas dan Biro Umum Setda Provinsi NTB (2003-2007).
Selain itu, Lalu Gita pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (2007-2008), Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (2008-2008), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB (2008-2013), Asisten Perekonomian dan Pembangunan (2013-2017), dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2017-2019).
8. Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi
Harrison memulai kariernya sebagai ASN di RSUD dr. A Diponegoro Putussibau, Kapuas Hulu, pada 1998. Dilansir dari Kalbarprov.go.id, Harrison diketahui sempat menjabat Direktur RSUD Dr.A.Diponegoro Putussibau pada 2006.
Lalu bertugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu pada 2017. Pada 2019, ia diamanahkan menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Terakhir, diangkat menjadi Sekretaris Daerah Kalimantan Barat pada 2022.
9. Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi
Sebelum dilantik menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi merupakan Sekjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham. Dikutip dari Lapasbaubau.kemenkumham.go.id, Andap Budhi juga pernah menduduki beberapa jabatan di kepolisian. Seperti Waridirtipidter Bareskrim Polri pada 2015, Karopal Ssarpras Polri, Karopal Sarpras Polri (2016), Kapolda Sultra (2016), Kapolda Maluku (2018), Kapolda Kepri (2018), dan Irjen Kemenkumham (2020).
Sedangkan kariernya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dimulai pada 2020 sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
10. Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar Baharuddin, ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang berakhir pada 5 September 2023.
Bahtiar Baharuddin lahir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 16 Januari 1973. Sepanjang kariernya ia sempat menjabat sebagai Kasubdit Ormas, Ditjen Kesbangpol, Kementerian Dalam Negeri. Kemudian menjadi Kepala Bagian Perundang-Undangan di Sesditjen Polpum pada 2015.
Setelah itu, Bahtiar juga ditunjuk sebagai Plt Direktur Politik Dalam Negeri pada Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kepala Pusat Penerangan Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Plt Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum dan dipercaya menjadi Pjs Gubernur Kepulauan Riau pada 2020.
TIM TEMPO
Pilihan Editor:
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memutuskan 10 penjabat atau Pj gubernur untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatannya per 5 September 2023.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 10 profil Pj gubernur yang diangkat Presiden Jokowi.
1. Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Polisi (Purn) Nana Sudjana
Nana Sudjana merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. Setelah lulus dari Akpol, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965, itu sempat ditugaskan di beberapa jabatan di kepolisian. Antara lain Polresta Yogyakarta, Polres Metro Jakarta Barat, Kapolres Probolinggo, Wakapolwiltabes Surabaya, Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, dan Kapolresta Surakarta.
Selain itu, Nana sempat menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah, Analis Utama Tk I Baintelkam Polri, Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri, Dirintelkam Polda Jawa Timur. Ia juga pernah ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi Wakapolda Jawa Barat pada, Direktur Politik Baintelkam Polri, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kapolda Sulawesi Utara dan Kapolda Sulawesi Selatan. Terakhir dia diangkat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI pada 5 April 2023.
2. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, diangkat sebagai Pj Gubernur Jawa Barat menggantikan Ridwan. Pria bernama lengkap Bey Triadi Machmudin ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pers Istana pada 2015.
3. Pj Gubernur Sumatera Utara Mayjen TNI (Purn.) Hassanudin
Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI (Purn), Hassanudin, mengemban tugas sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara atau Sumut menggantikan Edy Rahmayadi. Sebelumnya, pria kelahiran Palembang, 7 September 1965, ini merupakan mantan Pangdam Bukit Barisan periode 2020-2022. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
4. Pj Gubernur Bali Sang Mahendra Jaya (Stafsus Mendagri)
Sang Made Mahendra Jaya merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989. Perwira tinggi Polri ini memiliki pengalaman mendalam dalam bidang reserse yang memiliki tugas melakukan penyelidikan dalam memecahkan sebuah kasus kriminalitas. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Widyaiswara Utama Tk.I Sespim Lemdiklat Polri.
5. Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun
Ridwan Rumasukun memulai kariernya di Rumah Sakit Jiwa Abepura sebagai Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian. Setelah itu, ia bekerja sebagai Kepala Subbagian Administrasi Bawasda Provinsi Irian Jaya, lalu menjabat Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Bidang Kesehatan dan Kependudukan Bawasda Provinsi Irian Jaya.
Ia juga mengemban tugas sebagai Kepala Bidang Keuangan Bawasda Kabupaten Puncak Jaya pada 2005, Kepala Dinas PPKD Kabupaten Puncak Jaya 2009. Serta pernah bertugas sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua dan Kepala BPKAD Provinsi Papua. Terakhir, ia dilantik menjadi Sekda Provinsi Papua masa kepemimpinan Lukas Enembe.
6. Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake
Ayodhia Kalake merupakan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Sesmenko Marves). Pria berdarah Adonara, Flores Timur, NTT, ini sempat menjadi anggota dewan komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menggantikan Letjen (Purn) Sumardi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dikutip dari maritim.go.id, ia juga pernah bekerja di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Asisten Deputi Delimitasi dan Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves. Lalu menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves.
7. Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi
Lalu Gita Ariadi adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat. Lalu Gita mulai berkarier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sejak 1995. Dikutip dari Biroadpim.ntbprov.go.id, ia dipercaya menempati berbagai posisi strategis. Antara lain Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Tingkat I Nusa Tenggara (1995-1997), Kepala Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Humas Pemerintah Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat (1997-1999), Kepala Sub Dinas Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB (2002-2003), dan Kepala Bagian Humas dan Biro Umum Setda Provinsi NTB (2003-2007).
Selain itu, Lalu Gita pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (2007-2008), Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (2008-2008), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB (2008-2013), Asisten Perekonomian dan Pembangunan (2013-2017), dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2017-2019).
8. Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi
Harrison memulai kariernya sebagai ASN di RSUD dr. A Diponegoro Putussibau, Kapuas Hulu, pada 1998. Dilansir dari Kalbarprov.go.id, Harrison diketahui sempat menjabat Direktur RSUD Dr.A.Diponegoro Putussibau pada 2006.
Lalu bertugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu pada 2017. Pada 2019, ia diamanahkan menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Terakhir, diangkat menjadi Sekretaris Daerah Kalimantan Barat pada 2022.
9. Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi
Sebelum dilantik menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi merupakan Sekjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham. Dikutip dari Lapasbaubau.kemenkumham.go.id, Andap Budhi juga pernah menduduki beberapa jabatan di kepolisian. Seperti Waridirtipidter Bareskrim Polri pada 2015, Karopal Ssarpras Polri, Karopal Sarpras Polri (2016), Kapolda Sultra (2016), Kapolda Maluku (2018), Kapolda Kepri (2018), dan Irjen Kemenkumham (2020).
Sedangkan kariernya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dimulai pada 2020 sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
10. Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar Baharuddin, ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang berakhir pada 5 September 2023.
Bahtiar Baharuddin lahir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 16 Januari 1973. Sepanjang kariernya ia sempat menjabat sebagai Kasubdit Ormas, Ditjen Kesbangpol, Kementerian Dalam Negeri. Kemudian menjadi Kepala Bagian Perundang-Undangan di Sesditjen Polpum pada 2015.
Setelah itu, Bahtiar juga ditunjuk sebagai Plt Direktur Politik Dalam Negeri pada Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kepala Pusat Penerangan Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Plt Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum dan dipercaya menjadi Pjs Gubernur Kepulauan Riau pada 2020.
TIM TEMPO
Pilihan Editor: ICW Sebut Kemendagri Tutup Informasi Rekam Jejak 10 Pj Gubernur yang akan Dilantik