INFO NASIONAL – ASEAN telah menghadirkan Portal Pencari Tarif ASEAN Baru (New ASEAN Tariff Finder) guna memberikan fasilitas kepada pelaku bisnis dalam mengoptimalkan potensi bisnis mereka. Peluncuran portal ini dilakukan pada Sabtu, 19 Agustus 2023 di Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (55th ASEAN Economic Ministers’/AEM Meeting and Related Meetings). Portal ini diharapkan mampu membantu pelaku bisnis untuk memanfaatkan sepenuhnya berbagai Perjanjian Perdagangan Bebas di seluruh negara anggota ASEAN.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, bersama dengan Sekretaris Jenderal ASEAN H. E. Dr. Kao Kim Hourn, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, serta Mariam Diakita, perwakilan Duta Besar Australia untuk ASEAN, menghadiri prosesi peluncuran portal tersebut. Peluncuran ini turut disaksikan oleh para Menteri Ekonomi dari negara-negara anggota ASEAN.
“Pengembangan Portal Pencari Tarif ASEAN bertujuan untuk memfasilitasi pelaku bisnis dalam memaksimalkan manfaat dari berbagai Perjanjian Perdagangan Bebas yang dimiliki oleh negara-negara anggota ASEAN. Portal tunggal ini menyediakan informasi perdagangan terkini yang mudah diakses, sejalan dengan moto 'Trade Information at Your Fingertips'," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Menteri Zulkifli Hasan menambahkan bahwa peluncuran Pencari Tarif ASEAN Baru sejalan dengan komitmen bersama untuk mewujudkan visi pembangunan ASEAN yang kuat, adaptif, inklusif, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat di kawasan dan dunia.
Portal Pencari Tarif ASEAN Baru merupakan hasil kerja sama antara ASEAN dan Australia melalui ASEAN-Australia Development Cooperation Program (AADCP) Fase II. Menteri Zulkifli Hasan juga mengapresiasi dukungan Australia dalam pengembangan portal ini. "Saya ingin mengucapkan penghargaan yang tulus kepada Australia dan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan Portal Pencari Tarif ASEAN Baru ini. Saya berharap inovasi ini akan memberikan manfaat bagi Masyarakat Ekonomi ASEAN," lanjutnya.
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, portal Pencari Tarif ASEAN yang baru akan mencakup perjanjian perdagangan terkini dan informasi yang lebih luas, termasuk komitmen tarif, aturan asal barang (rules of origin), hambatan non tarif (non tariff measures/NTMs), prosedur impor, ekspor, dan perbatasan, serta informasi lainnya.
"Marilah kita manfaatkan inisiatif baru ini secara maksimal dan sebarkan manfaatnya. Kami sangat menantikan dan yakin akan dampak nyata dari perubahan pengembangan Portal Pencari Tarif ASEAN di masa depan untuk memfasilitasi aktivitas ekonomi ASEAN," tutup Mendag Zulkifli Hasan.
Portal Pencari Tarif ASEAN Baru dapat diakses melalui tautan ini.