Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

image-gnews
Plat nomor B 1998 FPI terpasang di Kawasan Petamburan 3, Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020. Pasca dibubarkannya Ormas Front Pembela Islam (FPI) oleh Pemerintah dan pencopotan atribut FPI, kawasan Petamburan 3 tampak sepi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Plat nomor B 1998 FPI terpasang di Kawasan Petamburan 3, Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020. Pasca dibubarkannya Ormas Front Pembela Islam (FPI) oleh Pemerintah dan pencopotan atribut FPI, kawasan Petamburan 3 tampak sepi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus juga merupakan tanggal berdirinya organisasi Front Pembela Islam disingkat FPI. Organisasi ini sendiri telah resmi dibubarkan sejak 30 Desember 2020 setelah dinyatakan sebagai organisasi terlarang melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang diteken tiga menteri dan tiga kepala lembaga negara lainnya.

Dalam pertimbangannya, setidaknya ada tujuh alasan pemerintah melarang FPI beraktivitas. Pertama adalah tudingan bahwa isi anggaran dasar Front Pembela Islam bertentangan dengan perturan perundang-undangan yang mengatur soal Organisasi Masyarakat.

Selain itu, Surat keterangan terdaftar (SKT) FPI sebagai Ormas di Kemendagri, disebut masa berlakunya telah habis pada 20 Juni 2019 lalu.  Alasan lain yang digunakan, adalah tudingan bahwa pengurus dan anggota FPI ataupun yang pernah bergabung dengan anggota FPI, kerap terlibat pidana bahkan aksi terorisme.

Selanjutnya, FPI juga disebut kerap melakukan sweeping atau razia, jika menurut penilaian atau dugaannya sendiri terjadi pelanggaran ketentuan hukum. Padahal, hal tersebut merupakan tugas dan wewenang aparat penegak hukum. 

Sejarah FPI

FPI didirikan secara resmi pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-umm, kampong Utan, Ciputat, Tangerang Selatan. FPI didirikan oleh sejumlah haba’ib, ulama, muballigh, serta aktivis muslim dan umat Islam.

Mengutip buku Dialog FPI-Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beberapa ulama dengan nama besar yang terlibat dalam pendirian FPI di antaranya KH Fathono, KH Misbahul Anam, KH Cecep Bustomi, dan Habib Idrus Jamalullail. Tokoh sentral yang mempelopori berdirinya organisasi ini adalah Rizieq Shihab.

Berdirinya FPI memperlihatkan semangat keagamaan sekelompok umat Islam dengan gerakan dakwah yang fanatik. Oleh karena itu, FPI menjadi tak begitu mementingkan bentuk kelembagaan. Anggota FPI tidak terikat pada aturan organisasi yang formal dan ketat. Hal yang menyatukan anggota FPI adalah komitmen moral dan loyalitas, demikian yang dijelaskan Gerakan Islam Simbolik: Politik Kepentingan FPI.

Merujuk Arus Islam Radikal, FPI mensyiarkan penegakan amar ma’ruf nahi munkar lewat ragam kegiatan seperti pengajian, tahlil, salawatan, tabligh akbar, audiensi dengan unsur-unsur pemerintah, serta lewat silaturahmi antar tokoh agama.

Pada November 1998, organisasi tersebut semakin populer tatkala Panglima ABRI pada masa itu, Wiranto bekerja sama dengan FPI dalam operasi pengamanan Sidang Istimewa MPR di bawah (Pasukan Pengamanan Masyarakat) PAM Swakarsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak didirikan, FPI mencanangkan gerakan nasional antimaksiat. FPI rutin melakukan sweeping di tempat hiburan malam. Tak jarang anggota FPI terlibat bentrokan ketika melakukan protes atau sweeping.

FPI pernah terlibat aksi penyerangan terhadap Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang berkumpul di Monas untuk memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2008. Sejumlah anggota AKBB disebut mengalami luka parah dalam peristiwa tersebut. Massa FPI juga diduga merusak beberapa fasilitas umum di Monas.

FPI juga beberapa kali terlibat dalam demonstrasi. Pada Desember 1999, massa FPI mendatangi Balai Kota untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta Sutioyoso agar menutup tempat maksiat selama bulan ramadan.

Organisasi tersebut menginisiasi demonstrasi 212 pada 2016 lalu yang menuntut agar Gubernur Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama dipenjarakan atas tuduhan penistaan agama terkait pidatonya di Kepulauan Seribu. Ketika itu, massa yang menggunakan atribut serba putih itu memadati halaman Monas hingga area Bundaran Hotel Indonesia.

Sebelum dibubarkannya FPI, sejumlah anggota organisasi itu sempat diduga menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia oleh polisi dalam peristiwa Kilometer 50. Dalam peristiwa itu, enam pengawal Rizieq Syihab tewas.

Mereka adalah Luthfi Hakim (25 tahun), Andi Oktiawan (33), Muhammad Reza (20), Ahmad Sofyan alias Ambon (26), Faiz Ahmad Syukur (22), dan Muhammad Suci Khadavi (21). Kejadian nahas pada Senin dini hari, 7 Desember 2020, itu bermula di Jalan Simpang Susun Karawang Barat, Jawa Barat dan berlanjut hingga KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Meski terbukti menembak keenam laskar FPI, Briptu Fikri dan Ipda Yusmin, divonis lepas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 18 Maret 2022. Hakim menganggap penembakan oleh Fikri dan Yusmin adalah pembelaan diri.

Pilihan editor: Sering Pingsan Saat Upacara Bendera? Ini 4 Penyebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

13 jam lalu

Pondok pesantren Markaz Syariah di Megamendung. Yourube.com
Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

Kuasa hukum Rizieq Shihab membenarkan soal peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Markaz Syariah.


Kata FPI Soal Kriteria Calon Gubernur untuk Dipilih Umat Islam

3 hari lalu

Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 27 Mei 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG
Kata FPI Soal Kriteria Calon Gubernur untuk Dipilih Umat Islam

FPI menyampaikan sejumlah kriteria untuk umat Islam memilih calon di Pilkada 2024. Kalau tak ada yang sesuai mereka tak memaksakan untuk memilih.


FPI Bakal Dukung Paslon yang Berani Jual Saham Bir PT Delta di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Kuasa hukum Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar saat datang ke Polda Metro Jaya untuk mengambil surat penetapan tersangka pada Jumat, 11 Desember 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
FPI Bakal Dukung Paslon yang Berani Jual Saham Bir PT Delta di Pilkada Jakarta

FPI menyebut bakal memberikan dukungan kepada pasangan calon di pilkada Jakarta yang mampu berkomitmen menegakkan nilai Islami


Mengenal Buah Pinang: Manfaat, Risiko, dan Penggunaannya dalam Tradisi Panjat Pinang

27 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti lomba panjat pinang di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu, 18 Agustus 2024. Lomba panjat pinang yang rutin digelar setiap tahun di sepanjang Teluk Kendari tersebut diikuti ratusan warga setempat dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI. ANTARA/Andry Denisah
Mengenal Buah Pinang: Manfaat, Risiko, dan Penggunaannya dalam Tradisi Panjat Pinang

Di balik popularitasnya di bulan Agustus, tanaman buah pinang menyimpan sejumlah manfaat dan risiko kesehatan yang perlu diketahui.


Lomba Unik dan Seru yang Bisa Dicoba untuk Meramaikan 17 Agustus

31 hari lalu

Anak-anak berlomba balap karung saat mengikuti lomba 17 Agustus di Perwira, Bekasi, Minggu 18 Agustus 2024. Lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sekaligus upaya dalam meningkatkan kekompakan antar sesama masyarakat. TEMPO/Fajar Januarta
Lomba Unik dan Seru yang Bisa Dicoba untuk Meramaikan 17 Agustus

Ada banyak ide lomba unik dan seru yang bisa dilakukan untuk meramaikan lomba Agustusan. Berikut lima di antaranya.


Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Telkom Buktikan Keandalan Infrastruktur Digital

31 hari lalu

Direktur Telekomunikasi Kominfo Aju Widya Sari (kanan) didampingi Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, meninjau lokasi Telkom Smart Office Shelter di kawasan inti pusat pemerintahan pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Dok. Telkom
Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Telkom Buktikan Keandalan Infrastruktur Digital

Telkom sukses mendukung gelaran upacara HUT ke-79 RI dengan Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi yang berkualitas.


Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Selamat HUT Kemerdekaan RI Ke-79

33 hari lalu

Presiden FIFA Gianni Infantino.  TEMPO/Subekti.
Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Selamat HUT Kemerdekaan RI Ke-79

Presiden FIFA Gianni Infantino mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.


Indra Sjafri Jadikan Momen 17 Agustus untuk Tambah Motivasi Timnas Indonesia U-20 Sebelum Tampil di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

33 hari lalu

Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Indra Sjafri Jadikan Momen 17 Agustus untuk Tambah Motivasi Timnas Indonesia U-20 Sebelum Tampil di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Indra Sjafri berharap upacara 17 Agustus bisa menambah motivasi pemain Timnas Indonesia U-20 yang akan berlaga di kualifikasi Piala Asia U-20 2025.


Pesan Nova Arianto buat Timnas Indonesia U-17 dalam Upacara HUT RI Ke-79: Indonesia Harus Maju Lewat Sepak Bola

33 hari lalu

Nova Arianto. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pesan Nova Arianto buat Timnas Indonesia U-17 dalam Upacara HUT RI Ke-79: Indonesia Harus Maju Lewat Sepak Bola

Pelatih Nova Arianto memotivasi para pemain Timnas Indonesia U-17 saat upacara perayaan HUT RI ke-79.


Cerita Dua Pemain Timnas Indonesia U-17 Ikuti Upacara 17 Agustus di Lapangan Sepak Bola

33 hari lalu

Timnas Indonesia U-17 saat merayakan HUT RI ke-79. (pssi.org)
Cerita Dua Pemain Timnas Indonesia U-17 Ikuti Upacara 17 Agustus di Lapangan Sepak Bola

Fabio Azkairawan dan Fadly Alberto menceritakan pengalaman pertama mengikuti upacara 17 Agustus bersama Timnas Indonesia U-17 di lapangan sepak bola.