Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

M. Syukur: Elit Politik Perlu Mencontoh Para Pendiri Bangsa

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Rabu 16 Agustus 2023 mengundang banyak atensi masyarakat. Di hadapan para anggota MPR dan tamu undangan Jokowi sempat menyinggung soal semakin pudarnya  budaya santun dan budaya budi pekerti luhur bangsa seiring maraknya  serangan fitnah dan kedengkian kepada dirinya.

Menanggapi penyampaian Pidato Presiden Jokowi yang mengeluhkan memudarnya rasa kesantunan dan budi pekerti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketua Kelompok DPD di MPR M. Syukur menilai apa yang disampaikan oleh Jokowi sebenarnya memberikan pesan atas fenomena perilaku elit yang akhir-akhir ini tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.

"Saya kira ini merupakan kritik bagi kita semua sebagai elit politik, kelompok intelektual, akademisi, tokoh publik yang menjadi teladan masyarakat untuk selalu menjaga etika dan kesantunan dalam menyampaikan pendapat  meskipun itu berbeda,” kata Syukur.

Elit politik, kata dia, harus mencontoh para pendiri bangsa ini, meskipun mereka berbeda pendapat ataupun pandangan soal pilihan politik namun mereka masih bisa saling menghargaidan menghormati.

"Kita bisa mengambil keteladanan dari Pak Natsir Ketua Partai Masyumi dengan Pak Kasimo pendiri Partai Katolik meskipun mereka berlawanan secara politik tetapi mereka masih bisa menjaga silaturrahmi. Ini adalah contoh yang baik yang bisa ditiru oleh kita dan masyarakat dibawah,” kata Syukur.

Syukur yang juga anggota DPD RI dari Provinsi Jambi menambahkan adanya ketiadaan etika dan kesantunan dalam berekspresi dan berpendapat sangat berbahaya kalau dibiarkan apalagi menjelang kontestasi pemilu, dampaknya bisa mengancam kohesi sosial dan mengoyak-ngoyak persatuan antar anak bangsa. Oleh karena itu, elit politik dan kaum intelektual perlu menjadi contoh keteladanan melalui sikap, perilaku, dan perbuatan sehari-hari.

"Apalagi dengan adanya media sosial baik seperti facebook, IG, Youtub, TikTok bisa di isi dengan pesan dan kampanye poisitif, pendapat atau kritik konstruktif, sehingga media sosial tidak dipenuhi oleh berita-berita bohong, hujatan, dan hinaan dengan menyerang sana sini tanpa beradab", terang Syukur.

Untuk meneguhkan kembali jati diri bangsa yang mulai terkikis di era digital ini, menurut Syukur perlu ada revitalisasi terhadap nilai-nilai Pancasila agar masyarakat tidak salah arah dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan melihat data survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) 1 Juni 2022, yang menyebutkan hanya 64, 4 persen masyarakat yang hafal isi Pancasila ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman dan ingatan masyarakat akan ajaran-ajaran Pancasila dalam lima sila masih perlu ditingkatkan dan dikuatkan lagi.

"Ini menjadi pekerjaan kita bersama terutama elit politik untuk terus melakukan sosialisasi dan internalisasi di masyarakat untuk mengenalkan isi ajaran Pancasila agar bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Syukur. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamentan Dorong Manokwari Jadi Lumbung Pangan Papua Barat

20 menit lalu

Wamentan Dorong Manokwari Jadi Lumbung Pangan Papua Barat

Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo.


Antam dan Kodam XVI/Pattimura Tingkatkan Pengamanan Maluku Utara

54 menit lalu

Antam dan Kodam XVI/Pattimura Tingkatkan Pengamanan Maluku Utara

Antam dan Kodam XVI/Pattimura Tingkatkan Pengamanan Maluku Utara


Jelang Nataru, Wamentan Minta Pemda Jaga Disparitas Harga Pangan

2 jam lalu

Jelang Nataru, Wamentan Minta Pemda Jaga Disparitas Harga Pangan

Wamentan Harvick meminta pemerintah daerah Kabupaten Manokwari untuk meminimalisasi disparitas harga pangan, terutama jelang hari-hari besar.


BNI Raih Penghargaan The Best CEO of The Most Sustainable Bank

4 jam lalu

BNI Raih Penghargaan The Best CEO of The Most Sustainable Bank

Penghargaan ini akan membuat BNI semakin memperkuat upaya untuk penerapan keuangan berkelanjutan dan juga menjaga lingkungan di Indonesia.


BRI UMKM Expo: Memajukan Pengusaha Kecil Melalui Brilianpreneurship

16 jam lalu

BRI UMKM Expo: Memajukan Pengusaha Kecil Melalui Brilianpreneurship

Telah menjadi komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk membardayakan dan mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa berkembang hingga menembus pasar internasional.


PLN dan PTBA Sinergi di COP28 Manfaatkan FABA

19 jam lalu

PLN dan PTBA Sinergi di COP28 Manfaatkan FABA

FABA disulap oleh PLN menjadi salah satu sumber bahan baku alternatif.


Perkembangan Klaster Batu Paras Taro Bali melalui Program BRI

19 jam lalu

Perkembangan Klaster Batu Paras Taro Bali melalui Program BRI

Para perajin bergabung dalam sebuah kelompok usaha yang dikenal dengan nama Klaster Usaha Paras Taro.


KKP Akan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Program Adopsi Pulau

21 jam lalu

KKP Akan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Program Adopsi Pulau

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggandeng Perguruan Tinggi untuk mengembangkan Program Adopsi Pulau agar pengelolaan pulau-pulau kecil dapat berjalan optimal.


Bamus Betawi 1982 Sebut Pidato Heru Tak Sudutkan IKN

21 jam lalu

Bamus Betawi 1982 Sebut Pidato Heru Tak Sudutkan IKN

Pesan Oding kepada Heru agar tetap fokus pada penyelesaian pekerjaan prioritas yang telah ditugaskan oleh Presiden Jokow


Bone Bolango Torehkan Prestasi, IPM Naik Jadi 71,97

23 jam lalu

Bone Bolango Torehkan Prestasi, IPM Naik Jadi 71,97

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bone Bolango mengalami peningkatan signifikan, mencapai angka 71,97.