TEMPO.CO, Solo - Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar mengemukakan Markas Kepolisian Resor Kota Solo sedianya menjadi salah satu target aksi bom bunuh diri oleh kelompok dibawah kepemimpinan terduga teroris S yang terafiliasi dengan ISIS. S ditangkap Densus 88 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada 1 Agustus 2023 lalu.
Aswin menjelaskan informasi itu terungkap dari keterangan dan penyelidikan yang dilakukan Tim Densus 88 setelah penangkapan S. S sendiri diketahui bergabung dengan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pada 2008-2014. Kemudian pada 2014 sampai sekarang S mendukung kelompok ISIS di Indonesia. S merupakan amir atau pimpinan dari kelompok kecil untuk wilayah Solo dan sekitarnya yang bertujuan melakukan amaliah atau aksi teror berupa bom bunuh diri seperti halnya yang dilakukan di Mapolsek Astanaanyar, Bandung.
"Berdasarkan keterangan dan penyelidikan yang kita gali dari tersangka S, menurut rencana S bersama AS alias AM, salah satu sasaran aksi mereka adalah Mapolresta Surakarta (Solo) ini," ungkap Aswin saat digelar konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat, 4 Agustus 2023.
Aswin menjelaskan S berperan sebagai otak sekaligus perakit bom panci. S belajar merakit bom sudah lama lantaran ia merupakan murid dari ahli bom dan teror, Azahari.
"Azahari ini punya kader, dan kadernya itulah yang menjadi guru dari S. S latihan membuat bahan-bahan, switching, hingga menyiapkan paketnya (bom) sampai seseorang itu siap. Dalam kasus ini bom di Astanaanyar S bahkan mengirimkan sendiri paket bom yang akan diledakkan itu kepada AS alias AM dan menyerahkannya di salah satu daerah. Tentang ini masih terus kami dalami lebih lanjut," papar Aswin.
Terkait kasus bom di Polsek Astanaanyar, lanjut dia, S sebelumnya telah menyiapkan tiga paket bom. Dari tiga paket bom itu, dua paket di antaranya telah diledakkan di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, oleh AM. Adapun satu bom lagi sedianya dipersiapkan untuk diledakkan di Mapolresta Solo.
"Dua dikirim ke bandung, yang satu tinggal di sini," ujarnya.
Aswin menyebut aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo belum terlaksana karena S belum mendapatkan "pengantin". "S masih menunggu "pengantin" karena dia memang tidak melakukan sendiri. Dia hanya merakit bom saja," katanya.
Selain S, Densus 88 diketahui telah menangkap empat orang yang diduga teroris dan masuk dalam jaringan aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat bulan Desember 2022.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan menyebutkan selain S, tiga pria lain yang diduga teroris itu berinisial AT, TS, dan AG. Lalu ada satu perempuan berinisial R, yang tak lain merupakan istri pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Abu Muslim.
"Jadi ada lima tersangka yang telah diamankan dan ditangkap dan saat ini dalam pemeriksaan untuk pendalaman lebih lanjut oleh Densus 88," kata Ramadhan.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Densus 88 Ungkap Peran S dalam Kasus Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar: Perakit Bom dan Perekrut Pengantin