TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mau berkomentar banyak soal nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang bakal menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Yudo bakal memasuki usia pensiun pada November 2023. "Ya masih lama, masih November," kata Jokowi di kawasan Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, 4 Agustus 2023.
Ditemui di tempat terpisah, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut belum ada komunikasi apa pun dengan Jokowi soal suksesornya. Dia pun bakal merekomendasikan nama kandidat panglima jika Jokowi meminta. "Belum diminta. Semuanya kan perlu (proses). Kalau sudah diminta, ya kita kasih," kata Yudo.
Sebelumnya, Yudo Margono dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI pada 19 Desember 2023 menggantikan Andika Perkasa. Pelantikan dilakukan setelah Komisi Pertahanan DPR sepakat menyetujui Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Persetujuan ini dikeluarkan setelah dewan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Yudo selama tiga jam.
Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Sekali lagi untuk dicatat, suara bulat, Pak. Kami menggunakan musyawarah mufakat, tidak ada voting," ujar Ketua Komisi Pertahanan DPR Meutya Viada Hafid saat membacakan keputusan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2022.
Selain menyetujui pengangkatan Yudo, Komisi Pertahanan DPR juga menyetujui pemberhentian Andika dari jabatan sebagai Panglima TNI. Pemberhentian ini karena Andika pensiun pada pertengahan Desember 2022. "Menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI serta memberikan apresiasi atas dedikasinya membawa TNI semakin maju dan profesional," kata Meutya.
Yudo menjadi panglima pertama di era Jokowi yang berasal dari Angkatan Laut. Dalam pemaparan visi misinya, Yudo Margono berjanji tidak akan ada lagi prajurit arogan jika dirinya terpilih sebagai Panglima TNI. "Apabila nantinya saya dipercaya menjadi Panglima TNI, saya akan mengerahkan segala dan upaya agar tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," ujar Yudo.
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Akan Evaluasi Perwira TNI/Polri yang Duduki Jabatan Sipil, Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas