Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Kesehatan Investigasi Penyebab 6 Warga Papua yang Tewas Diduga Kelaparan dan Diare

image-gnews
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyatakan pihaknya tengah melakukan investigasi penyebab meninggalnya enam warga Papua Tengah yang disebut karena kelaparan dan diare akut. Menurut Dante, seharusnya diare tidak mengakibatkan kelaparan.

"Enggaklah, (diare) karena makannya salah, kelaparan bukan karena diare," ujar Dante di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023. 

Dante menyebut bakal melakukan update soal kasus ini secara berkala di laman media sosial Kementerian Kesehatan. Hasil investigasi tersebut, kata Dante, juga akan diumumkan di sana. 

Ditemui di tempat yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut pihaknya juga tengah menyelidiki penyebab enam orang tersebut meninggal. Dari informasi yang diterimanya, enam warga itu muntah hingga 20 kali dan disertai diare sehingga dehidrasi. 

Untuk mencegah terjadinya kelaparan, Syahrul menyatakan pihaknya bakal memberikan 10.000 polybag tanaman pangan untuk warga. Tanaman itu nantinya bisa dipanen untuk dikonsumsi masyarakat. "Tapi mari teman-teman mengecek, (penyebab kematian) bukan karena kelaparan, tapi karena muntaber," kata Syahrul. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan  bakal memberikan bantuan langsung berupa makanan kepada masyarakat di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Bantuan diberikan untuk mencegah isu kelaparan sebagai penyebab meninggalnya enam warga Papua tersebut.

"Bantuan kita lancar, kok. Aku enam kali trip, satu trip itu 5 pesawat. Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu enggak ada, Senin. Lima kali trip (pengangkutan bantuan)," kata Risma. Bantuan yang akan diberikan itu antara lain makanan siap saji hingga 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, sarden, kornet, abon, dan biskuit untuk masyarakat di sana. 

Pilihan Editor: Kelaparan di Papua Tengah, Kepala BNPB: Tanaman Jagung Mati karena Suhu Dingin yang Luar Biasa

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Firli Bahuri Naik ke Sidang Etik, Dewas KPK: Digelar Pekan Depan

48 menit lalu

Ketua Dewan Pengawas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, menjawab pertanyaan awak media, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023. Dewas KPK telah membentuk majelis hakim etik untuk melakukan sidang etik terhadap wakil ketua KPK Johanis Tanak karena berkomunikasi dengan pihak berperkara yakni saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi pemotongan tunjangan kinerja di Kementerian ESDM. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Firli Bahuri Naik ke Sidang Etik, Dewas KPK: Digelar Pekan Depan

Dewas KPK memutuskan untuk menaikkan status dugaan kasus pelanggaran etik oleh Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri ke persidangan.


Bagaimana Cara Mencegah Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae?

5 jam lalu

Visual daging sapi yang terinfeksi bakteri Mycoplasma bovis. [ResearchGate.net]
Bagaimana Cara Mencegah Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae?

Vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit menjadi dua cara untuk mencegah anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae.


Agenda Jokowi Diduga Bocor ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Kami Dalami

19 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Uno bakal menggencarkan promosi Piala Dunia U-17 2023 demi mendongkrak wisatawan dari jumlah penonton kejuaraan sepakbola internasional di Indonesia itu, Minggu, 12 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Agenda Jokowi Diduga Bocor ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Kami Dalami

Sandiaga menyatakan tetap berprasangka baik menanggapi kesamaan kunjungan Jokowi dan Ganjar.


Firli Bahuri Belum Ditahan, IM57+ Institute Khawatir Barang Bukti Hilang

21 jam lalu

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non aktif, Firli Bahuri sampai di Bareskrim Polri untuk diperiksa kedua kali setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo, Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Firli Bahuri Belum Ditahan, IM57+ Institute Khawatir Barang Bukti Hilang

Selain itu, lanjut Praswad, penahanan Firli Bahuri akan meminimalisir berbagai kontroversi politik


Mengapa Harus Lakukan Transplantasi Ginjal? Ini Alasannya

21 jam lalu

Operasi ginjal di RSCM.
Mengapa Harus Lakukan Transplantasi Ginjal? Ini Alasannya

Ginjal berfungsi untuk menyaring dan membuang zat sisa, cairan, mineral, dan racun dan lainnya. Mengapa ada yang harus lakukan transplantasi ginjal?


Firli Bahuri Belum Juga Ditahan, IM57 Siap Kirimkan Guru Besar untuk Polda Metro Jaya

23 jam lalu

Ketua KPK (nonaktif), Firli Bahuri, seusai memenuhi panggilan pemeriksaan etik Dewan Pengawas KPK, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 5 Desember 2023. Firli Bahuri, yang telah ditetapkan status hukumnya sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya, menjalani pemeriksaan perkara pelanggaran kode etik dalam kasus dugaan penerimaan suap dan pemerasan terhadap mantan Menteri pertanian, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Imam Sukamto
Firli Bahuri Belum Juga Ditahan, IM57 Siap Kirimkan Guru Besar untuk Polda Metro Jaya

Praswad mengatakan, semakin lama Firli Bahuri ditahan, maka ada beberapa potensi yang akan timbul.


KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

23 jam lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

KKP mengungkap potensi kampung nelayan modern atau kalamo Papua bisa raup hingga Rp 14,89 miliar dalam tiga tahun pertama operasi.


Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

1 hari lalu

Rivaldy Bram Waromi. Istimewa
Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

Kisah Rivaldy yang berhasil lulus dari Program Studi Pendidikan Dokter dan menempuh pendidikan di FKKMK UGM.


Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

1 hari lalu

Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan bahwa nelayan di kampung nelayan modern Papua bisa memperoleh Rp 15 juta per bulan.


Firli Bahuri Keluar dari Bareskrim, Polda Metro Jaya Belum Melakukan Penahanan

1 hari lalu

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non aktif, Firli Bahuri sampai di Bareskrim Polri untuk diperiksa kedua kali setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo, Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Firli Bahuri Keluar dari Bareskrim, Polda Metro Jaya Belum Melakukan Penahanan

Tim penyidik Polda Metro Jaya dipastikan belum menahan Firli Bahuri dalam pemeriksaan keduanya sebagai tersangka.