TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta para kader mengesampingkan wacana musyawarah luar biasa (Munaslub) karena bisa merugikan partai menghadapi Pemilu 2024. Ia juga meminta kader untuk bersatu dan solid menjelang Pemilu 2024.
“Saya meminta seluruh kader bersatu dan menyampingkan dan menolak dengan tegas tindakan kontraproduktif, seperti wacana Munaslub. Karena hal itu bisa mengganggu sekaligus merugikan Partai Golkar dalam mempersiapkan diri untuk menyongsong Pemilu 2024," kata Aburizal dalam siaran persnya Jumat 28 Juli 2023.
Sebelumnya, gagasan Golkar menggelar munaslub mencuat dari anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam. Ia menyebut ada permintaan dari para sesepuh partai berlambang pohon beringin tersebut agar Airlangga diganti pasca elektabilitasnya yang tak kunjung naik menjelang Pilpres 2024.
Selain itu, Ridwan turut menyoroti arah koalisi Golkar yang tidak jelas. Adapun saat ini Golkar bermitra dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
Ridwan menyatakan ada beberapa sosok yang diproyeksikan mengganti Menteri Perekonomian itu. Di antaranya Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bamsoet.
Aburizal menyebut gerakan desakan munaslub akan mengganggu dan merugikan partai untuk menyongsong Pemilu 2024. Ia mengingatkan kepada seluruh kader partai pohon beringin tersebut untuk merapatkan kembali barisannya dan mendukung serta mensukseskan kepemimpinan Airlangga Hartarto.
"Semua kader vertikal maupun horizontal harus menyiapkan diri untuk kerja politik yang berkesinambungan, terstruktur, dan sistematis untuk merealisasikan target kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024." ujar eks Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Ia juga menyarankan Ketua Umum Airlangga untuk melanjutkan komunikasi dan lobi dengan para pimpinan partai politik sebagai ikhtiar untuk merealisasikan amanat Munas berkenaan dengan pencalonan Presiden atau Wakil Presiden dengan tetap mengutamakan kepentingan Partai.
"Saya menyambut baik kunjungan silaturahmi PDIP dibawah pimpinan Puan Maharani dan berharap agar sambutan hangat Ketua Umum Airlangga berupa seikat ‘bunga kuning merah’ dapat berlanjut ke tingkat yang lebih riil dalam membangun Indonesia yang sejahtera, berkeadilan dan aman," ucapnya.
Aburizal mengapresiasi tanggapan Presiden Joko Widodo yang menegaskan tidak akan ikut campur dalam urusan atau dinamika internal Partai Golkar. “Presiden sangat menghormati dan memahami mekanisme organisasi Partai Golkar, khususnya terkait pergantian kepemimpinan,” ujar Aburizal
AKHMAD RIYADH
Pilihan Editor: Maraton Temui Muhaimin dan Airlangga, Puan Sebut Bukan Hanya Cari Cawapres