TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, mengungkap kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang bisa mendampinginya di Pilpres 2024. Kriteria tersebut berdasarkan pengalamannya menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
"Maka konteks itu kami harapkan si wapres ini orang yang energik, orang yang sevisi, terus orang yang bisa mengeksekusi beberapa pekerjaan. Tentu itu setelah mendapatkan keputusan atau sesuai dengan janji politik, setidaknya sesuai di bawah perintah presiden," ujar Ganjar dalam tampilan visual di Acara IDE Conference, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023.
Tak harus pintar ekonomi
Selain itu, Ganjar menegaskan posisi wakil presiden bukan "ban serep" dan harus dioptimalkan fungsinya. Saat disinggung apakah cawapres yang mendampinginya harus pintar dalam bidang ekonomi, Ganjar menyiratkan hal itu bukan sebagai syarat utama.
Ganjar menyatakan jika cawapresnya memiliki kemampuan ekonomi yang mumpuni, hal itu akan sangat membantu. Namun, Ganjar mengatakan mencontoh pemerintahan Presiden Jokowi saat ini yang menunjuk pemuka agama Ma'ruf Amin sebagai wapres, alih-alih seorang ekonom.
Sebagai gantinya, Jokowi membentuk tim ekonomi yang membantu merumuskan kebijakan mengenai ekonomi.
"Di era Pak Jokowi ini sudah kelihatan anggota Tim Ekonomi Pak Jokowi yang cukup kuat dan itu lah yang digunakan sebagai tim untuk melakukan itu, sekaligus mepercepat itu," kata Ganjar.
Cawapres Ganjar belum ditentukan
Sampai sekarang, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum menentukan cawapres untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut ada 10 nama cawapres Ganjar Pranowo, salah satunya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang diajukan oleh Partai Persatuan Pembangunan.
Puan juga sempat menyebut nama lain seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, juga sempat menyebut nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta mantan Panglima TNI Andika Perkasa berpeluang menjadi calon wakil presiden pendamping calon presiden dari partainya, Ganjar Pranowo. Andika pun menyatakan siap jika diberikan kepercayaan.
M JULNIS FIRMANSYAH I ADELIA STEVINA