TEMPO.CO, Papua - Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, mengatakan tim evakuasi tidak menemukan black box pesawat SAM Air (PK-SMW) yang terjatuh di Gunung Mabualem, Distrik Welarek, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Menurut Henri, tim evakuasi yang mencapai titik pesawat PK-SMW telah berupaya mencari black box di puing-puing hingga sekitar lokasi jatuh. “Namun sampai dengan tim meninggalkan puing pesawat black box tidak ditemukan,” kata Henri dalam pernyataan resmi, Rabu, 28 Juni 2023.
Tim menemukan pesawat hancur dan hangus dari depan sampai belakang, dan menyisahkan bagian ekor yang tersangkut di cabang pohon. Sedangkan puing badan pesawat tertahan di longsoran. “Adapun sisi kiri-kanan pesawat adalah jurang terjal,” kata Henri.
Sebelumnya, tim berhasil mengevakuasi enam jenazah penumpang dan kru pesawat pada 27 Juni 2023. Hari ini tim beserta peralatan penyelamatan dijemput helikopter Bell PK-IWQ milik PT Intan Angkasa. “Proses penjemputan tim evakuasi di drop zone flight I berjumlah 8 personel, selanjutnya flight II berjumlah 4 personel yang berlangsung aman dan terkendali,” Henri.
Seluruh tim evakuasi yang berjumlah 12 personil, 6 Basarnas dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), telah tiba di Bandara Wamena dalam keadaan selamat. Kemudian seluruh tim yang terlibat evakuasi menggelar doa bersama di Bandara Wamena. “Setelah itu di kembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” ujar Henri.
Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification atau DVI Kepolisian Daerah Papua sedang mengidentifikasi enam jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa, 27 Juni 2023. Kepala Bidang Dokkes Polda Papua, Komisaris Besar Nariyana, mengatakan timnya langsung memulai proses identifikasi mulai Selasa malam. Ia menuturkan identifkasi akan memakan waktu lama karena kondisi para korban yang sebagian besar terbakar dan tidak utuh.
“Kami akan melakukan melakukan proses identifikasi secara primer yakni meliputi sidik jari, lalu gigi dan DNA atau yang biasa disebut Post Mortem. Namun sebelum itu dilakukan, kami memulai dengan proses pelabelan serta pendataan terlebih dahulu,” kata Nariyana dalam keterangan resmi, Selasa, 27 Juni 2023.
Nariyana menuturkan proses identifikasi terhadap para korban tidak hanya dilakukan oleh Tim DVI Bid Dokkes Polda Papua, tetapi juga dibantu oleh Tim Inafis serta Direktorat Kriminal Umum Polda Papua. “Tentunya kami akan melakukan hal ini secara maksimal sehingga dapat terselesaikan dengan cepat dan mendapat hasil yang baik guna selanjutnya jenazah korban dapat diberikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.
Sebelumnya, keenam jenazah tersebut diterbangkan dari Wamena di markas Ops Lanud Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, menggunakan Pesawat Trigana Air. Jenazah korban jatuh SAM Air tiba Selasa sore pukul 16.30 WIT dan diserahkan kepada pimpinan PT Semuwa Group, Wagus Hidayat, dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi.
Pilihan Editor: Tim DVI Polda Papua Mulai Identifikasi 6 Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air