TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Riza Patria, meminta kader partainya untuk mengklarifikasi pemberitaan ihwal Ketua Umum Prabowo Subianto yang tidak baik. Pernyataan ini dilontarkan kala Riza berpidato dalam acara konsolidasi kader Partai Gerindra Jakarta Utara, hari ini.
“Apabila ada berita-berita yang tidak baik, agar diklarifikasi. Agar diluruskan,” kata Riza di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Ahad, 25 Juni 2023.
Mulanya, Riza menyebut gawai merupakan alat perjuangan yang bisa digunakan kader untuk mendukung Prabowo. Adapun Menteri Pertahanan itu telah dideklarasikan oleh Gerindra sebagai calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024.
Dia bercerita, Prabowo menyampaikan pesan untuk tidak menjelek-jelekkan pihak lainnya. Prabowo, kata dia, turut meminta kader Gerindra untuk tidak melontarkan fitnah dan bully-an di jagat internet.
“Pak Prabowo menyampaikan kepada kita, agar tidak boleh menjelek-jelekkan, tidak memfitnah, dan tidak boleh mem-bully. Bisa?” tanya Riza yang kemudian disambut dengan jawaban ‘bisa’ dari para kader.
Prabowo minta kader Gerindra balas hinaan dengan kebaikan
Menurut Riza, Prabowo adalah seorang negarawan yang baik. Buktinya, Riza menyebut Prabowo berpesan agar selalu membalas hinaan, bully-an, maupun fitnah dengan kebaikan. Oleh sebab itu, ia menilai Prabowo adalah sosok pemimpin yang bisa memberikan tauladan.
“Kata Pak Prabowo, apabila ada orang yang menjelek-jelekkan kita, kita balas dengan kebaikan. Apabila ada orang yang menghina, membully, memfitnah, kita balas dengan kebaikan,” kata bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Partai Gerindra telah memastikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Partai berlambang kepala Burung Garuda itu telah menjalin koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB telah menyodorkan ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo. Akan tetapi hingga saat ini koalisi kedua partai belum menentukan siapa yang akan menjadi cawapres.
Belakangan Partai Amanat Nasional (PAN) menunjukkan sinyal kemesraan dengan Gerindra. PAN sendiri akan menyodorkan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto. Akan tetapi PAN juga masih membuka peluang untuk merapat ke koalisi pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akan mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.