Viktor sebut kasus kematian pekerja migran asal NTT meningkat gegara pengiriman ilegal
Pada Desember 2019, angka kematian Pekerja Migran Indonesia atau PMI asal NTT di Malaysia mencapai 117 orang. Viktor menyebut tingginya angka kematian tersebut disebabkan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia atau TKI yang ilegal. Pihaknya juga menyebut akan ada banyak lagi TKI yang meninggal karena hal ini.
“Ya pastilah, nanti akan banyak lagi TKI kita yang meninggal. Ini kan akibat dari kirim TKI secara ilegal pada masa lalu. Nah, jadi kalau dia meninggal di sana ya kita siap kubur saja, mau apa lagi?” katanya dikutip dari Antara.
Minta aparat patahkan kaki mafia trafficking
Pada 2018, saat baru menjabat sebagai Gubernur NTT, Viktor Laiskodat sempat mengeluarkan pernyataan kontroversi. Dia meminta aparat keamanan untuk mematahkan kaki pelaku perdagangan orang atau human trafficking. Pihaknya bahkan akan memberikan upah.
“Saya minta aparat keamanan untuk patahkan kaki para pelaku perdagangan orang, dan berikan ke Gubernur. Nanti Gubernur yang kasih uang,” kata Viktor Laiskodat saat pidato di Gedung DPRD NTT, Senin, 10 September 2018.
Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi masalah mafia trafficking di NTT. Masalah perdagangan manusia menjadi modus baru perbudakan di NTT. Menurut dia, moratorium wajib dilakukan, karena tiap tahun angka kematian TKI yang dikirim pulang terus mengalami peningkatan.
M JULNIS FIRMANSYAH | HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan Editor: Alasan Viktor Laiskodat Masih Menjadi Gubernur NTT Meski Ajukan Surat Pengunduran Diri