TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan tidak ada peluang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bertahan jika masing-masing anggota mengusung calon presiden sendiri. KIB merupakan koalisi yang digagas oleh dibentuk Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP. Namun PPP sudah memantapkan diri mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
“Kalau lanjut dalam konteks KIB kemudian mengusung calon sendiri, bisa saya katakan tidak ada, kemungkinan itu tidak ada. Karena PPP sudah menjatuhkan pilihan kepada Pak Ganjar,” kata Romahurmuziy saat ditemui dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) ke-6 PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Juni 2023.
Baca Juga:
Pria yang kerap disapa Romi ini mengatakan KIB masih bisa berjalan bersama jika mengusung satu capres, Ganjar Pranowo. “Itu masih mungkin,” ujarnya.
Romi melihat peluang lanjut ini besar. Pasalnya, ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ia melihat bobot politik partai berlambang matahari itu lebih terlihat dibanding berjumpa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia menilai hal ini mengisyaratkan PAN lebih condong bergabung PDIP “Bagi PPP, penglihatan kami demikian. Apalagi Pak Zul (ZulHas) juga sudah pernah menyebut nama Pak Ganjar kan. Hanya proposal yang disampaikan kan Pak Erick (Erick Thohir),” kata dia.
Romi mengatakan apabila setiap partai yang mendukung Ganjar Pranowo mengusulkan cawapresnya masing-masing, PPP akan menunggu respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait dengan proposal tersebut. Namun apabila semua partai mengusung cawapres secara aklamasi, maka konsekuensinya partai tersebut bakal lanjut mendukung Ganjar atau tidak. “Ini kan Bu Mega belum bersikap. Sikap Bu Mega seperti apa, nanti akan disampaikan balik biasanya, sikap kami ini bagimana,” ujar Romi.
Pilihan Editor: PPP Akan Tugaskan Sandiaga Uno Kampanyekan Ganjar Pranowo sebagai Capres