Didik menjelaskan, koalisi sedari awal memang memberikan mandat ke Anies untuk memilih cawapres yang pas baginya. Cawapres ini, kata dia, mesti berkontribusi pada pemenangan.
Hal itu dilihat dari akseptabilitas di publik hingga elektabilitas. Selain itu, cawapres ini disebut Didik juga harus berkontribusi dalam memperkuat koalisi serta bisa jadi dwi tunggal. “Kami bertiga sudah komitmen menyerahkan ke Mas Anies,” kata anggota DPR Komisi Hukum tersebut.
Selain dari partai pendukung, dukungan terhadap Khofifah dan AHY juga dilontarkan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. JK tak membantah soal isu yang menyebut dirinya menjadi penghubung antara Anies dengan Khofifah. JK disebut menjadi penghubung agar keduanya bisa menjadi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Menjawab isu tersebut, JK tidak secara gamblang membenarkannya. Tetapi, dia juga tidak membantah isu tersebut. "Ya, artinya saya dalam posisi untuk melihat negara ini stabil, maju, tidak memandang, melihat, dalam politik perorangan," ujar JK dalam wawancara khusus dengan Tempo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Maret 2023.
Di lain kesempatan, JK juga menyatakan dukungannya terhadap AHY. Menurut JK, AHY memiliki potensi untuk maju dalam kompetisi Pilpres 2024, "AHY ini pasti mempunyai kemampuan untuk itu (mengikuti Pilpres 2024)," kata JK di kediamannya, Senin 15 Mei 2023.
Anies bakal kasih kejutan
Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedan mengatakan sudah mengantongi nama calon wakil presiden. Namun, Anies masih enggan mengumumkan nama cawapresnya tersebut ke publik.
"Kalau pun ada, enggak saya beritahu sekarang dong, sabar. Pokoknya namanya sudah ada di kantong, gitu kira-kira," ujar Anies di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Ahad 21 Mei 2023.
Saat dicecar soal kriteria cawapres pilihannya, Anies juga enggan membocorkannya. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan ingin menyimpan nama tersebut sampai pengumuman agar menjadi kejutan untuk masyarakat.
"Kalau dikasih kriteria sekarang, kemudian enggak lagi kejutan dong. Bisa laki, bisa perempuan, macem-macem tuh," kata Anies.
IMA DINI SHAFIRA | M JULNIS FIRMANSYAH | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Pilihan Editor: Ramai Para Penolak Sistem Proporsional Tertutup: 8 Fraksi DPR, SBY hingga PSI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.