TEMPO.CO, Jakarta – Bakal calon presiden (capres) dan juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dinilai sedang berada di atas “angin” saat ini karena berada di peringkat pertama berdasarkan hasil data terbaru dari beberapa lembaga survei.
Atas kondisi itu, menurut Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong, Prabowo berpeluang besar untuk mengkonsolidasikan partai politik yang lain.
"Angin dan momentum politik kini ada di Prabowo Subianto. Kita lihat beberapa dinamika ke depan dan bagaimana cawapresnya juga jadi salah satu faktor kemenangan,” kata dia, seperti dikutip Tempo, Sabtu, 27 Mei 2023.
4 nama cawapres bagi Prabowo
Anthony lantas mengatakan sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) bagi Prabowo perlu dipertimbangkan guna memberikan efek elektoral. Ia menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan sosok yang punya prestasi dan bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo.
Kandidat cawapres lainnya, kata dia, adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Diketahui, Gerindra dan PKB merupakan mitra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Selain itu, Anthony menyebut Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga bisa jadi opsi cawapres Prabowo. Sebelumnya, Gibran dan Prabowo bersua di Kota Solo pada 19 Mei 2023 lalu dan diakhiri dengan pendeklarasian Prabowo sebagai capres oleh relawan Jokowi-Gibran.
“Tentunya Gibran juga menjadi salah hal yang menggemparkan bila bisa terjadi. Tapi tersandung umur jika merujuk Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu minimal 40 tahun," kata dia.
Selanjutnya: Elektabilitas Prabowo salip Ganjar
