Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ponpes Al Zaytun Indramayu Terus Mendulang Kontroversi, Apa Saja?

image-gnews
Foto dokumentasi salat Idul Fitri 1444 Hijirah yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Salah satu yang disorot adalah keberadaan seorang makmum perempuan di tengah saf pria dan adanya dua orang makmum di samping imam. Instagram/Kepanitiaan Al-Zaytun
Foto dokumentasi salat Idul Fitri 1444 Hijirah yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Salah satu yang disorot adalah keberadaan seorang makmum perempuan di tengah saf pria dan adanya dua orang makmum di samping imam. Instagram/Kepanitiaan Al-Zaytun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun merupakan sebuah institusi pendidikan Islam yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Meskipun dikenal sebagai lembaga pendidikan namun, ponpes ini beberapa kali menjadi kontroversi karena beberapa alasan.

Salat id dengan saf campur antara perempuan dan laki-laki

Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Zaytun beberapa waktu lalu menjadi perbincangan setelah viral di media sosial karena melaksanakan salat dengan jemaah perempuan dan laki-laki bercampur. Peristiwa ini diketahui ketika mereka melaksanakan salat Idul fitri 1444 H. Dokumentasi itu sendiri diunggah oleh akun Instagram @kepanitiaanalzaytun pada 22 April 2023.

Dari unggahan tersebut terlihat jemaah perempuan berada di saf terdepan di belakang imam. Setelah postingan tersebut viral, pemilik akun tersebut menonaktifkan kolom komentar. Tak hanya melalui postingan, pelaksanaan salat Id yang dilakukan ponpes Al-Zaytun juga diunggah melalui kanal Youtube resmi Al-Zaytun Official.

Dalam keterangan video tersebut, dinyatakan bahwa pelaksanaan salat id merupakan kerja sama antara Lembaga Kesejahteraan Masjid (LKM) dengan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) dan didukung oleh kepanitiaan Al-Zaytun.

Menyanyikan "Salam Kristen"

Belakangan Ponpes Al-Zaytun kembali menuai kontroversi setelah kembali viral di media sosial dimana salah satu pimpinan Ponpes Al-Zaytun terlihat mengajak para santri untuk menyanyikan 'Salam Kristen'.

"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silahkan berdiri, karena ini satu suro," ujar Panji Gumilang dalam video yang diunggah Instagram @say.kocak, Ahad, 7 Mei 2023. Pimpinan Ponpes Al-Zaytun yakni Pandji Gumilang mengajak para santri untuk menyanyikan 'Salam Kristen' yang merukaan ucapan salam untuk umat Kristiani.

Azan Menghadap Jemaah

Video berdurasi kurang dari satu menit yang diunggah oleh akun instagram @say.viideo itu memperlihatkan seorang muazin yang memakai jas lengkap, berdasi biru dan serta peci laiknya jemaah Ponpes Al Zaytun mengumandangkan azan salat Jumat lain dari biasanya. Ia menghadap jemaah bukan ke arah kiblat.  Dalam video tersebut setiap lantunan azan, muazin selalu menggerakkan tangan yang berbeda dari biasanya. Terlihat juga para santri pun mengikuti lantunan azan tersebut dan disertai dengan shaf sholat yang memiliki jarak antarjemaah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tuduhan keterlibatan NII

Pada 2011 ponpes Al-Zaytun dituding bahwa kurikulum yang diajarkan di ponpes tersebut menyimpang dari ajaran Islam. Al-Zaytun juga diduga memiliki keterkaitan dengan pemikiran atau gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Tuduhan ini dibantah oleh Menteri Agama pada saat itu, Suryadharma Ali. Menurut dia kurikulum yang diajarkan ponpes tersebut tidak keluar dari ajaran Islam.

Hal ini ia sampaikan berdasarkan kunjungannya ke ponpes Al-Zaytun dan melihat aktivitas secara langsung dan berdialog dengan pimpinan ponpes, Panji Gumilang. Dilansir dari situ kemenag.go.id, ia berkunjung pada 11 Mei 2011.

Ponpes tertutup

Pada 2018 Pesantren Al-Zaytun juga sempat menolak petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat yang sedang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat.

Yayat Hidayat, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah kala itu mengatakan PPDP tidak diperbolehkan mengakses langsung masyarakat yang berada di kawasan pesantren. Yayat juga mengatakan hal serupa terus terjadi tiap dilaksanakannya pemilu.

YOLANDA AGNE  I  SDA

Pilihan Editor: Profil Ponpes Al Zaytun yang Gelar Salat Id Jemaah Campur, Tertutup hingga Tuduhan NII

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengusutan Kasus Kematian Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Ditingkatkan ke Tahap Peyidikan

3 hari lalu

Kedatangan jenazah Nurul Izatih, santriwati korban perundungan untuk diotopsi di RS Bhayangkara Polda NTB foto : istimewa Kuasa Hukum korban
Pengusutan Kasus Kematian Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Ditingkatkan ke Tahap Peyidikan

Polres Kota Mataram telah meningkatkan status penyelidikan kasus kematian santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah ke tahap penyidikan.


Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Meninggal, Diduga Korban Perundungan

7 hari lalu

Kedatangan jenazah Nurul Izatih, santriwati korban perundungan untuk diotopsi di RS Bhayangkara Polda NTB foto : istimewa Kuasa Hukum korban
Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Meninggal, Diduga Korban Perundungan

Dugaan perundungan itu muncul karena sebelum meninggal, Nurul Izatih, sempat bercerita ia dipukuli oleh tiga temannya sesama santri di ponpes itu.


Menko PMK Berharap Pesantren Bukan Cuma Bisa Cetak Santri, Tapi...

20 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 10 Juni 2024, usai rapat persiapan perayaan HUT ke-79 RI di IKN. TEMPO/Daniel A. fajri
Menko PMK Berharap Pesantren Bukan Cuma Bisa Cetak Santri, Tapi...

Pesantren sebagai lembaga pendidikan harus turut memberikan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, bukan hanya memberikan ilmu agama.


Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Tersangka Pencabulan Santriwati Ditangkap Polisi, Sempat Kabur Sebulan

28 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Tersangka Pencabulan Santriwati Ditangkap Polisi, Sempat Kabur Sebulan

Hasil penyelidikan sementara, terdapat empat santriwati yang menjadi korban pencabulan santriwati ini, satu di antaranya diduga disetubuhi.


85 Tahun Berdiri, Pondok Pesantren Darunnajah Cetak Puluhan Ribu Alumni Berkualitas

44 hari lalu

85 Tahun Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, telah memberikan dedikasinya kepada negeri. /ISTIMEWA
85 Tahun Berdiri, Pondok Pesantren Darunnajah Cetak Puluhan Ribu Alumni Berkualitas

Pondok Pesantren Darunnajah telah berdiri 85 tahun lamanya demi mencetak alumni yang berdedikasi pada bangsa dan agama.


Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

53 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

53 hari lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?


Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

57 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati


Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

59 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

Tim penasihat hukum menganggap prosedur penetapan tersangka terhadap Panji Gumilang tidak sah karena tidak menerima SPDP.


Sidang Lanjutan Praperadilan Panji Gumilang, Para Pihak Akan Sampaikan Bukti Hari Ini

6 Mei 2024

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang saat menjalani sidang perdana kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 8 November 2023. Panji Gumilang didakwa telah menyiarkan berita bohong hingga sengaja menerbitkan keonaran di tengah masyarakat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sidang Lanjutan Praperadilan Panji Gumilang, Para Pihak Akan Sampaikan Bukti Hari Ini

Sidang praperadilan yang diajukan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang dilanjutkan hari ini.