INFO NASIONAL - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan terhadap langkah IMI membuat Museum Otomotif Indonesia, serta rencana standarisasi regulasi kendaraan custom.
Usai pertemuan, Bamsoet menjelaskan kepada awak media bahwa Museum Otomotif Indonesia by Ikatan Motor Indonesia akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektare di Taman Mini Indonesia Indah.
MOI by IMI akan mengedepankan konsep sport education and entertainment automotive tourism. “Berbagai kegiatan menarik akan disiapkan untuk memanjakan para turis, dari mulai kegiatan harian maupun akhir pekan," ucapnya di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.
MOI by IMI juga akan menjadi wadah bagi penyelesaian berbagai permasalahan regulasi kendaraan custom. IMI mengusulkan agar legalisasi kendaraan custom dan kendaraan konversi berbahan bakar minyak ke bermotor listrik, tidak lagi berdasarkan nomor mesin, melainkan berdasarkan nomor sasis.
Solusi menggunakan nomor sasis sangat tepat sebagai jalan keluar untuk legalitas kendaraan konversi. Mengingat saat ini, walaupun sudah memiliki dasar hukum berupa Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 65 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 15 Tahun 2022, namun legalitas kendaraan konversi masih terbentur ketentuan adanya nomor mesin di STNK dan BPKB. Padahal kendaraan listrik tidak memiliki mesin.
"Sedangkan untuk kendaraan custom, mesinnya kebanyakan tidak berdasarkan pabrikan awalnya. Karena pabriknya sudah tutup maupun kesulitan mendapatkan dari berbagai sumber lainnya. Lagipula, hampir seluruh negara maju dunia tidak lagi memakai nomor mesin sebagai legalitas kendaraan, melainkan memakai nomor sasis," tutur Bamsoet.
Menurutnya, penyelesaian peraturan dan prosedur legalitas kendaraan custom dan konversi sangat penting. Sehingga para modifikator dan builder bisa memiliki acuan yang jelas dalam memodifikasi dan mengkonversi kendaraan agar bisa legal digunakan di jalan raya.
"Industri kendaraan custom dan konversi bisa dijadikan sebagai salah satu sektor penyelamat perekonomian dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Sekaligus memajukan UMKM dan ekonomi kreatif. Mengingat sektor UMKM adalah penyumbang terbesar berbagai kebutuhan pelaku usaha kendaraan custom dan konversi, dari mulai helm, knalpot, spion, jaket, hingga sepatu, dan berbagai kebutuhan lainnya," kata dia. (*)