Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengacara Ken Admiral Bantah Ada Perjanjian Damai dengan AKBP Achiruddin

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Foto AKBP Achiruddin Hasibuan saat touring dengan komunitas Harley Davidson Medan. Pada Desember 2022, Aditya Hasibuan dilaporkan telah menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral di depan ayahnya yang sengaja membiarkan peristiwa kekerasan tersebut. Instagram/@Achiruddinhasibuan
Foto AKBP Achiruddin Hasibuan saat touring dengan komunitas Harley Davidson Medan. Pada Desember 2022, Aditya Hasibuan dilaporkan telah menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral di depan ayahnya yang sengaja membiarkan peristiwa kekerasan tersebut. Instagram/@Achiruddinhasibuan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Ken Admiral, Irwansyah Putra Nasution menyatakan kliennya tidak pernah membuat kesepakatan damai dengan pihak AKBP Achiruddin. Dia mengatakan perdamaian serta pemberian uang seperti yang terekam dalam video yang beredar baru-baru ini dilakukan di bawah tekanan.

“Perdamaian itu tidak pernah terjadi,” kata Irwansyah ketika dihubungi, Ahad, 30 April 2023.

Dua video yang dimaksud oleh Irwansyah beredar dengan durasi 1 menit dan 31 detik. Dari informasi yang dihimpun, dua video itu merekam peristiwa ketika Achiruddin sedang berbicara dengan Ken dan teman-temannya di kediamannya. Dalam video tersebut, Achiruddin nampak menjelaskan kepada para pemuda tersebut tentang perkelahian antara anaknya, Aditya Hasibuan dengan Ken Admiral.

Dalam video itu, Achiruddin juga menyebut bahwa masalah pertikaian itu sudah selesai. Dia bersalaman dengan Ken dan teman-temannya sebagai tanda penyelesaian. Di akhir video, pihak Achiruddin juga memberikan amplop yang diduga berisi uang Rp 1 juta untuk pengobatan Ken. 

Irwansyah sebut Ken terpaksa mengambil uang dari Achiruddin

Irwansyah mengatakan video itu diambil sesaat setelah penganiayaan terhadap Ken Admiral di rumah Achiruddin Hasibuan pada 22 April 2023. Menurut dia, video tersebut dibuat agar seolah-olah terjadi perdamaian antara kedua belah pihak.

“Dari video yang beredar itu kejadian di rumah AKBP ACH setelah penganiayaan. Seolah-olah terjadi peradamaian, tetapi sebenarnya tidak ada,” kata dia.

Irwansyah berkata Ken dan teman-temannya sebenarnya terpaksa mengambil uang itu. Pihak Ken, kata dia, mau menerima uang tersebut agar bisa cepat pergi dari rumah Achiruddin. Menurut dia, sampai sekarang uang yang diberikan tersebut juga tidak pernah dipakai.

“Sampai sekarang uang itu tidak digunakan, uang itu saja tidak cukup digunakan untuk pengobatan,” kata dia.

Selanjutnya, upaya mediasi mentok karena Achiruddin tak mau meminta maaf

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

23 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi. Foto: Istimewa
Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa. Foto: ANTARA/HO-Polda Jambi
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa, Rabu, 15 Mei 2024. (ANTARA/HO-Polda Jambi)
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

3 hari lalu

Mario Dandy berfoto di Sabana Gunung Bromo dengan mobil Jeep. Istimewa
Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio


Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.


Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

5 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.


Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

8 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.