TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Ken Admiral, Irwansyah Putra Nasution menyatakan kliennya tidak pernah membuat kesepakatan damai dengan pihak AKBP Achiruddin. Dia mengatakan perdamaian serta pemberian uang seperti yang terekam dalam video yang beredar baru-baru ini dilakukan di bawah tekanan.
“Perdamaian itu tidak pernah terjadi,” kata Irwansyah ketika dihubungi, Ahad, 30 April 2023.
Dua video yang dimaksud oleh Irwansyah beredar dengan durasi 1 menit dan 31 detik. Dari informasi yang dihimpun, dua video itu merekam peristiwa ketika Achiruddin sedang berbicara dengan Ken dan teman-temannya di kediamannya. Dalam video tersebut, Achiruddin nampak menjelaskan kepada para pemuda tersebut tentang perkelahian antara anaknya, Aditya Hasibuan dengan Ken Admiral.
Dalam video itu, Achiruddin juga menyebut bahwa masalah pertikaian itu sudah selesai. Dia bersalaman dengan Ken dan teman-temannya sebagai tanda penyelesaian. Di akhir video, pihak Achiruddin juga memberikan amplop yang diduga berisi uang Rp 1 juta untuk pengobatan Ken.
Irwansyah sebut Ken terpaksa mengambil uang dari Achiruddin
Irwansyah mengatakan video itu diambil sesaat setelah penganiayaan terhadap Ken Admiral di rumah Achiruddin Hasibuan pada 22 April 2023. Menurut dia, video tersebut dibuat agar seolah-olah terjadi perdamaian antara kedua belah pihak.
“Dari video yang beredar itu kejadian di rumah AKBP ACH setelah penganiayaan. Seolah-olah terjadi peradamaian, tetapi sebenarnya tidak ada,” kata dia.
Irwansyah berkata Ken dan teman-temannya sebenarnya terpaksa mengambil uang itu. Pihak Ken, kata dia, mau menerima uang tersebut agar bisa cepat pergi dari rumah Achiruddin. Menurut dia, sampai sekarang uang yang diberikan tersebut juga tidak pernah dipakai.
“Sampai sekarang uang itu tidak digunakan, uang itu saja tidak cukup digunakan untuk pengobatan,” kata dia.
Selanjutnya, upaya mediasi mentok karena Achiruddin tak mau meminta maaf