Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Ganjar Pranowo di Panitia Khusus Hak Angket Bank Century

image-gnews
Ganjar Pranowo resmi diusung sebagai Calon Presiden PDI Perjuangan setelah dilakukan konferensi pers di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, 21 April 2023. FOTO/Instagram
Ganjar Pranowo resmi diusung sebagai Calon Presiden PDI Perjuangan setelah dilakukan konferensi pers di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, 21 April 2023. FOTO/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ganjar Pranowo telah resmi ditetapkan menjadi calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, penetapan tersebut disampaikan secara resmi melalui pada Rapat DPP Partai ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idulfitri 1444 Hijriah di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Seperti dilansir dari laman antaranews.com, penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDIP diyakini akan memengaruhi peta capres.

Bukan tanpa sebab, pasalnya sebagai politisi, Ganjar Pranowo telah malang melintang di dunia politik Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, dilansir dari laman jatengprov.go.id, Ganjar pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode, pertama sebagai anggota Komisi IV DPR RI pada periode 2004 hingga 2009, lalu yang periode kedua sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI periode 2009 hingga 2013. Di masa itulah Ganjar pernah menjadi anggota Panitia Khusus Angket Bank Century pada 2009 hingga 2010. Selain itu, diketahui Ganjar juga pernah menjabat sebagai anggota Tim Pengawas Century di DPR RI pada 2010 hingga 2013.

Pansus Angket Bank Century

Panitia Khusus Hak Angket Bank Century atau secara umum disebut Pansus Century merupakan panitia Hak Angket DPR yang dibentuk pada 1 Desember 2009 dalam sebuah Sidang Paripurna Pengesahan Hak Angket Bank Century terhadap usulan penggunaan hak angket DPR yang diusulkan oleh 503 anggota. Pengesahan pansus tersebut menandakan disetujuinya penggunaan hak angket DPR untuk mengungkap skandal Bank Century yang pada saat itu didukung oleh seluruh fraksi yang berada di DPR.

Secara keanggotaan, Pansus Century terdiri dari 30 anggota yang berasal dari fraksi yang ada dalam DPR dengan komposisi anggota terbanyak berasal dari fraksi Partai Demokrat dengan jumlah 8 orang. Sementara itu, Ganjar Pranowo merupakan salah satu anggota Pansus Century yang berasal dari fraksi PDI Perjuangan bersama dengan Maruarar Sirait, Eva Kusuma Sundari, Hendrawan Supratikno, dan Gayus Lumbuun.

Rekam Jejak Ganjar Pranowo

Selama bertugas menjadi anggota Pansus Century, Ganjar Pranowo dikenal vokal dan kritis dalam melakukan fungsinya sebagai anggota Pansus Century. Sejak awal ditunjuk sebagai anggota Pansus Century, Ganjar mengatakan bahwa dirinya telah menemukan indikasi pelanggaran pidana terutama pada perubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI).

“Surat edaran Syahril Sabirin saja bisa dipidana kok,” ujar Ganjar Pranowo pada tim Tempo, Senin, 25 Januari 2010 silam.

Selain itu, sebagai salah satu anggota yang menonjol karena kritis dan vokal, Ganjar Pranowo juga pernah meminta agar setiap rapat Panitia Khusus Angket Bank Century dibuka untuk publik. Permintaan tersebut dilontarkan menyusul terlemparnya wakil PDI Perjuangan saat pemilihan ketua panitia angket. 

“Biar publik bisa masuk ke ruangan dan melakukan pengawasan, tinggal itu senjata kami. Ketika pemilihan pimpinan angket yang mengusung angket jadi gembos, balik kanan semua,” kata Ganjar Pranowo, anggota panitia angket dari Fraksi PDI Perjuangan, dikutip dari Tempo, Ahad, 6 Desember 2009.

Namun demikian, dalam mengawal berjalannya Skandal Bank Century, Ganjar Pranowo pernah tersandung isu tak sedap. Ia diduga menerima gratifikasi bersama dengan anggota Pansus lainnya. Diketahui, Ganjar Pranowo dari PDIP dan Andi Rahmat, salah satu anggota Pansus Century dari fraksi PKS pernah melakukan perjalanan ke luar negeri dengan menggunakan biaya dari Bank Indonesia hingga Rp 130 juta.

Perjalanan tersebut dilakukan pada 3 hingga 12 Maret 2007 dengan tujuan perjalanan ke London, Inggris. Kasus gratifikasi tersebut sarat akan konflik kepentingan mengingat proses pemeriksaan kasus bailout Rp 6,7 triliun ke Bank Century melibatkan beberapa mantan dan pejabat Bank Indonesia.

Dilansir dari Tempo, KPK sempat berencana menelusuri dugaan gratifikasi tersebut. Lembaga penggiat antikorupsi Indonesia Corruption mendesak Ganjar dan Andi ditarik dari Panitia Angket karena bisa terlibat konflik kepentingan. 

Namun menurut Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal, kasus aliran dana Bank Indonesia yang diduga digunakan untuk pergi ke Inggris merupakan sejarah Dewan periode sebelumnya. "Itu bagian masa lalu dan sudah dievaluasi," kata Mustafa seperti yang diberitakan Tempo, Rabu 20, Januari 2010. Menurut dia, kasus aliran dana bank sentral tak ada kaitannya dengan kasus Century.

Saat dikonfirmasi masalah gratifikasi dan keanggotaan Ganjar di Pansus, Wakil Ketua Pansus dari fraksi PDIP enggan memberikan jawabannya. “Saya nggak mau komentar soal itu,” ujar Gayus  Lumbuun, saat ditemui tim Tempo di gedung Dewan, Jumat, 8 Januari 2010 silam. 

Pilihan Editor: PDI Perjuangan Enggan Komentar Soal Gratifikasi Ganjar  

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

6 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?


Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

7 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.


Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

9 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.


Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

10 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.


RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

12 jam lalu

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI Ahmad Doli Kurnia usai Rapat Paripurna Masa Persidangan 1 tahun sidang 2023-2024 di Nusantara II, DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023.
RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.


Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

13 jam lalu

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo
Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan wacana penambahan jumlah kementerian negara di kabinet Prabowo akan membebani keuangan negara.


Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

16 jam lalu

Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto memberikan kata sambutan dalam Workshop dan Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024) malam. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 hari lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

1 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?


Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

1 hari lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.