Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendag Dorong Inovasi Produk Lada Bernilai Tambah

image-gnews
Mendag Zulkifli Hasan
Mendag Zulkifli Hasan
Iklan

INFO NASIONAL – International Pepper Community sukses menggelar perayaan Hari Lada Internasional 2023 di Jakarta pada Kamis, 13 April 2023. Hari Lada Internasional yang sesungguhnya diperingati pada 16 April, berperan memobilisasi promosi untuk meningkatkan konsumsi lada, serta mengurangi kesenjangan antara pasokan dan permintaan lada di seluruh dunia.

PerayaanHari Lada Internasional 2023 dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, didampingi Direktur Antar Kawasan dan Organisasi Internasional Kemendag Reza Pahlevi Chairul. Juga dihadiri para eksportir dan importir lada Indonesia serta pejabat Kemendag.

Djatmiko menyampaikan peringatan Hari Lada merupakan bentuk dukungan Pemerintah Indonesia terhadap program pengembangan sektor lada. “Hari Lada Internasional dimaksudkan sebagai kegiatan mempromosikan konsumsi lada global untuk membantu jutaan petani yang ekonominya bergantung pada lada. Merayakan Hari Lada Internasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan akan pentingnya berbagai isu sektor lada,” ujarnya.

Lada merupakan komoditas yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Sejak akhir abad ke-16, Indonesia telah menjadi pemasok penting bagi perdagangan lada dunia. Hingga saat ini, lada masih menjadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor lada periode2018–2022 menembus US$ 775 juta. Volume perdagangan rata-rata mencapai 45 ribu tonpada periode tersebut.

Djatmiko mengutarakan, sebagai negara dengan perkebunan lada terbesar ketiga di dunia, Indonesia perlu menggenjot pengembangan lada untuk kembali menjadi pemain utama di kancah internasional. Ia pun menyoroti salah satu tantangan saat ini adalah rendahnya harga lada di tingkat petani.

Di sisi lain, Djatmiko menyatakan bahwa lada Indonesia dengan mutunya yang tinggi dikenal sebagai produk kelas atas dibandingkan produknegara produsen lainnya. Manfaat ini harus dipromosikan dan dipertahankan secara nasional dan internasional melalui budidaya lada dan teknik pengolahan lada yang sesuai dengan praktik pertanian yang baik. Langkah strategis ini pun harus didukung dengan inovasi dan pemasaran baik di hulu dan maupun hilir.

“Lada Indonesia memiliki kandungan piperin yang tinggi hingga sepuluh persendan rasa yang tajam. Beberapa lada Indonesia juga telah mempunyai sertifikat Indikasi Geografis seperti lada putih Muntok; lada hitam Lampung; lada Luwu Timur; dan lada malonan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Indonesia juga memiliki beragam varietas tanaman lada unggulan hingga sepuluhjenis,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djatmiko menambahkan, untuk mendukung pengembangan industri lada Indonesia, salah satu program utama pemerintah adalah meningkatkan produksi lada bernilai tambah tinggi.

“Inovasi adalah kunci terpenting untuk menciptakan produk lada yang bernilai tambah. Kami berharap dapat mencapai target harga lada yang remuneratif melalui produk lada yang bernilai tambah,” ujarnya.

Dalam momen Perayaan Hari Lada Internasional 2023 ini, IPC memberikan penghargaan kepada PT Haniori dan PT Jaya Utama Akar Raya/Pepper Secret karena telah memenangkan IPC Awards 2021 dalam kategori Excellence in Export of Value-Added PepperProducts dan Excellence in Innovative Pepper Products Manufacturer.

Dalam rangkaian perayaan Hari Lada Internasional 2023, juga dilaksanakan seminar web (webinar) dengan topik “Pasokan dan Permintaan Lada Global –Mengkalibrasi Ulang Ekspektasi”.

Webinar yang dihadiri sekitar 205 peserta ini, terselenggara atas kerja sama IPC dengan American Spice Trade Association (ASTA), IDH-the Sustainable Trade Initiative, dan pemangku kepentingan industri lada lainnya.

Dalam webinar tersebut, didiskusikan informasi terkait laporan tanaman lada dari negara-negara berkembang utama yaitu India, Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, Brasil, dan Kamboja. Webinar juga membahas Skenario Pasar Global IPC dan mengesahkan Laporan Konsolidasi Global 2023. IPC adalah organisasi antarpemerintah yang aktif di sektor lada. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

52 menit lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.


Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

1 jam lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.


Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)


Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

3 jam lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.


Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

3 jam lalu

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.


Bamsoet Apresiasi Penyelenggaraan IMI X IOF Challenge 2024 di Kebumen

4 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penyelenggaraan IMI X IOF Challenge 2024 di Kebumen

IMI X IOF Challenge 2024 menjadi wujud komitmen IMI bersama Indonesia Off Road Federation (IOF) dalam memajukan off road di Indonesia.


Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

5 jam lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

6 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.


Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

6 jam lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).


BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

8 jam lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.