Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Cawapres Ganjar, PDIP Ungkit Megawati - Hamzah Haz

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Hamzah Haz (kiri) dan Try Sutrisno dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di kompleks gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta (1/6). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Hamzah Haz (kiri) dan Try Sutrisno dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di kompleks gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta (1/6). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjelaskan kriteria yang diinginkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan cawapres yang mendampingi Ganjar harus memiliki visi yang sama, sehingga bisa menjadi pasangan yang cocok, seperti Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz.

“Kami melihat kesesuaian, chemistry yang saling melengkapi,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 27 April 2023.

Hasto menilai Megawati dan Hamzah Haz memiliki kecocokan dan saling melengkapi ketika menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Saat masih menjabat, kata dia, komunikasi antara Megawati dan Hamzah Haz terbilang baik. “Presiden dan wakil presiden itu satu kesatuan kepemimpinan, jika salah satu batuk, yang lain ikut batuk,” kata dia.

Hasto menceritakan Megawati selalu berpesan agar Hamzah Haz memberitahunya apabila tidak setuju dengan suatu keputusan. Hasto mengatakan sikap tidak setuju itu juga tidak ditunjukkan secara terang-terangan dalam sebuah rapat. Melainkan dengan menggunakan kode. “Misalnya dengan menyentuh tangan,” kata dia.

Menurut Hasto, apabila Hamzah Haz memberikan kode itu maka Megawati akan membatalkan keputusannya. Bahkan, ketika keputusan itu tinggal diketok palu dalam rapat. Setelah itu, barulah keduanya bertemu untuk membahas tentang keputusan tersebut. “Ini kan menunjukkan kesatupaduan kepemimpinan yang luar biasa,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasto mengatakan contoh pasangan capres-cawapres yang ideal tidak hanya ditunjukkan oleh Megawati dan Hamzah Haz. Menurut dia, pasangan pemimpin dengan kecocokkan tinggi juga ditunjukkan oleh Soekarno dan Hatta. “Bung Karno dan Bung Hatta merupakan Dwi Tunggal yang tidak tergantikan,” tutur dia.

Selain itu, Hasto juga menyinggung pasangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin. Menurut dia, Jokowi dan Maruf merupakan dua sosok yang saling melengkapi dalam memimpin Indonesia. “Sehingga nanti akan tercapai suatu komposisi yang ideal seperti Bung Karno dengan Bung Hatta, kemudian Ibu Mega dengan Pak Hamzah, dan Pak Jokowi dengan Kyai Haji Maruf Amin,” kata dia.

Menurut Hasto, untuk mendapatkan pasangan yang cocok tersebut membutuhkan waktu. Untuk itu, kata dia, PDIP masih menggodok kerja sama dengan partai lain untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Apabila kerja sama itu telah tercapai, barulah gabungan partai tersebut akan menentukan siapa sosok yang dianggap cocok menemani Ganjar untuk bertarung di Pilrpes 2024. “Jadi sabar, tunggu momentumnya,” ujar dia.

Pilihan Editor: Kata Zulhas Soal KIB Terancam Bubar Usai PPP Dukung Ganjar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

14 menit lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

1 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

3 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

5 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

9 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

20 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

20 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

21 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.