TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan usai lebaran akan ada pertemuan besar lima partai politik di Koalisi Kebangsaan. "Setelah lebaran Insya Allah akan ada pertemuan," kata Yandri saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 18 April 2023.
Adapun lima parpol di Koalisi Kebangsaan itu adalah PAN, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Partai Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Yandri menuturkan pertemuan ini akan menyinggung soal skema Koalisi Kebangsaan secara mendetail. "Nanti akan diformulasikan dalam pertemuan yang besar oleh lima parpol," ucapnya.
Yandri mengatakan sekarang ini Koalisi Kebangsaan mematangkan prinsip penggabungan parpol dari sisi pola kerja samanya. Semua ini dilakukan mengingat waktu pendaftaran capres-cawapres ke penyelenggara pemilu semakin dekat. "Penggabungan Koalisi Kebangsaan ini dimatangkan pola kerja samanya, karena bentar lagi masuk tahap pencapresan ke KPU," ingatnya.
Yandri mengatakan, menjelang lebaran, tentunya penting melakukan pertemuan untuk berbagi informasi sekaligus berkoordinasi. "Atau, masing-masing parpol, seperti kemarin, PAN berkunjung ke Pak Prabowo, atau nanti PAN ke tempat Golkar atau sebaliknya," ucapnya.
Yandri menyatakan pihaknya tak menghalangi parpol di Koalisi Kebangsaan melakukan komunikasi antarparpol. "Partai bisa berkomunikasi dua arah dengan parpol lain. Ini untuk mencari format tadi," ucapnya.
Baca juga: Koalisi PKB-Gerindra Akan Tambah Personel, Cak Imin: yang Fix Partai Golkar
Perbincangan soal capres dan cawapres
Yandri tak menampik persoalan capres dan cawapres seperti batu besar sandungan di dalam Koalisi Kebangsaan. Dia mengatakan memang Koalisi Kebangsaan akan kesulitan dengan persoalan tersebut. "Pastilah yang agak sulit itu penentuan siapa capres dan cawapresnya," katanya.
Menurut Yandri, setiap kandidat parpol di Koalisi Kebangsaan memiliki potensi karena dimandatkan oleh partai masing-masing. "Contohnya Bang Zul diusung di Rakernas PAN, kemudian Pak Prabowo dari Gerindra, Cak Imin dari PKB, dan Pak Airlangga dari Golkar," ucap Yandri.
Nama-nama kandidat itu, kata Yandri, nantinya di dalam Koalisi Kebangsaan disinergikan melalui kesepakatan bulat. "Agar sama, dituangkan dalam SK (surat keputusan) yang akan didaftarkan ke KPU," ucapnya.
Pilihan Editor: PAN: PDIP Mesti Ikuti Musyawarah soal Capres bila Gabung Koalisi Kebangsaan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.