TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengklaim sempat mengundang para mantan komisioner ke ruangannya untuk berdiskusi pada aksi demo kemarin Senin 10 April 2023. Ia menyebut undangan tersebut disampaikan untuk mengklarifikasi sejumlah hal yang dipermasalahkan para mantan komisioner tersebut.
"Iya, saya suruh naik ke lantai 15, nggak ada yang mau," kata Alex pada Selasa 11 April 2023 saat ditemui di Gedung ACLC KPK, Jakarta.
Alex mengatakan undangan tersebut disampaikan dalam rangka mengklarifikasi sejumlah isu yang dipermasalahkan. Ia menyebut barangkali dirinya mampu menjawab sejumlah kerisauan dari para mantan komisioner KPK tersebut.
"Coba ke sini lah, saya bilang begitu. Nanti saya bisa jelaskan kok semua itu, kalian semua yang dipertanyakan," ujar dia.
Menanggapi hal itu, eks Wakil Ketua KPK Saut Situmorang membantah adanya undangan yang disampaikan oleh Alexander Marwata tersebut. Mantan rekan kerja Alexander Marwata sebagai pimpinan KPK periode 2015-2019 tersebut menyebut dirinya tidak pernah menerima undangan diskusi di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK tersebut.
"Dia menyampaikan ke siapa ya? Saya tidak merasa menerima pesan tersebut," kata Saut saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon ke ponselnya.
Saut mengatakan dirinya juga tidak mengetahui apakah ada mantan pimpinan atau pegawai KPK lain yang menerima undangan tersebut atau tidak. Yang jelas, kata dia, dirinya merasa tidak pernah menerima pesan tersebut.
"Saya ngga tau ada yang nerima (undangan tersebut) ngga kemarin. Tapi saya ngga nerima undangan tersebut. Kalau diundang lewat WhatsApp, saya ngga ngecek kemarin. Tapi saya kemarin sama sekali ngga menerima undangan tersebut," ujar dia.
Ia juga mengatakan dirinya juga tidak mendengar peserta aksi lain yang merupakan mantan insan KPK menerima undangan tersebut. "Ga tau yang lain mantan unsur pimpinan atau pegawai, saya ngga ada mendengar ada yang menerima undangan itu," kata Saut.
Sebelumnya, para aktivis antikorupsi melakukan unjuk rasa dan melaporkan pimpinan KPK kepada Dewas kemarin. Mereka terdiri dari mantan pimpinan dan pegawai KPK, peneliti kajian antikorupsi, dan mahasiswa. Mereka memprotes kepemimpinan KPK yang dipimpin oleh Firli Bahuri.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain; Abraham Samad, Saut Situmorang, dan Bambang Widjojanto; unsur mantan pegawai KPK seperti Novel Baswedan, Mochamad Praswad Nugraha, Abdullah Hahemahua, dan lainnya. Sementara itu, dari unsur masyarakat sipil antara lain; Mantan Wamenkumham Denny Indrayana, Direktur Amnesti Internasional Indonesia Usman Hamid, Ketua YLBHI Muhammad Isnur, peneliti ICW Kurnia Ramdahana, dan lain-lain.
Pilihan Editor: Pastikan Pemeriksaan Firli Bahuri Cs Independen, Ketua Dewas KPK: Kami Tak Punya Beban