Ikuti Kami di
INFO NASIONAL – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan kesiapan jelang mudik Lebaran tahun 2023 saat menjadi keynote speaker pada acara Ngobrol @Tempo di Gedung Tempo, Jakarta, 30 Maret 2023. Menurutnya, mudik merupakan salah satu bentuk ujian bagi kementerian yang dia pimpin.
“Mudik adalah satu kegiatan yang bisa menjadi puncak ujian kami,” kata dia. Oleh karena itu, menurutnya tidak mungkin selalu regulator melaksanakan dengan baik, tanpa ada kolaborasi dari “pahlawan-pahlawan” yang berkontribusi mensukseskan persiapan dan pelaksanaan mudik.
“Pahlawan” yang dimaksud Budi antara lain kontribusi Garuda Indonesia, Pelindo, Pelni, Jasa Marga, KAI, dan lainnya. “Terima kasih pahlawan mudik, kita akan jalankan amanat di tahun ini lebih baik lagi.”
Dia pun memaparkan tantangan yang akan dihadapi selama persiapan jelang mudik 2023. Berdasarkan Survei Angkutan Lebaran 2023, terdapat potensi 123,8 juta orang warga Indonesia akan melakukan mudik. Di tahun sebelumnya, diketahui warga Indonesia yang melakukan mudik sebanyak 85 juta orang.
“Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terdapat peningkatan potensi perjalanan mudik pada perjalanan domestik. Dibanding lebaran 2022 ada kenaikan sebesar 45,67 persen,” kata Menhub.
Tingginya potensi perjalanan Lebaran 2023 dibandingkan Lebaran 2022, kata Menhub, menjadikan perlu adanya antisipasi perjalanan melalui moda darat. “Karena 75 persen dari total seluruh perjalanan menggunakan moda darat.”
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat menjadi pembicara di acara Ngobrol Tempo, yang bertema Kesiapan Menjelang Mudik Lebaran 2023 di Gedung Tempo Jakarta, Kamis 30/03/2022.
Menurutnya, moda darat merupakan salah satu yang krusial yang harus ditangani dalam pengaturan mudik ini. “Kalau mudik itu krusial di darat. Satu di Cipali, satu lagi di Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Laut (ASDP). Itulah tempat kita punya pertarungan paling seru,” kata Budi Karya.
Diketahui dari hasil survei tersebut, moda terbanyak yang dipilih untuk angkutan mudik Lebaran yaitu mobil pribadi 27,32 juta, sepeda motor 25,13 juta, bus 22,77 juta, kereta api 14,47 juta, mobil sewa 9,53 juta. Sedangkan pengguna angkutan umum bus sebanyak 22,77 juta, kereta api 14,47 juta, angkutan penyeberangan 6,67 juta, pesawat terbang 6,19 juta, dan kapal laut 1,66 juta.
Budi Karya menuturkan, puncak arus mudik lebaran diperkirakan terjadi pada 20-21 April 2023. Puncak arus balik pertama diperkirakan terjadi pada 25-26 April 2023, dan puncak arus balik periode kedua diperkirakan terjadi pada 30 April – 1 Mei 2023.
Adanya perkiraan puncak arus mudik itu membuat Kemenhub, Jasa Marga, dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) membuat rencana rekayasa lalu lintas arus mudik untuk mengatasi lokasi kepadatan terutama di ruas jalan tol. “Kami menyiapkan pengaturan waktu operasional angkutan barang >3 sumbu, pengaturan ganjil-genap (gage), pengaturan contra flow 3 lajur (CF 3 Lajur), serta pengaturan one way,” kata Menhub.
Direncanakan, pada KM 47 s.d KM 66 Tol Jakarta-Cikampek akan ada pengaturan barang+gage+CF3 lajur. Sementara tol Jakarta-Cikampek KM 66 s.d KM 72 pengaturan angkutan barang+gage+CF2 lajur. Di Cikampek-Palimanan di KM 72 s.d KM 188 pengaturan angkutan barang+gage+Oneway. Sedangkan di tol Palimanan-Kanci KM 188 s.d KM 214 pengaturan angkutan barang+gage+oneway. Pengaturan itu juga berlaku di Tol Kanci-Kalikangkung KM 124 s.d KM 414 serta Tol Kalikangkung-Banyumanik KM 414 s.d KM 420.
Terkait pembatasan operasional mobil barang, Budi memaparkan, mobil yang terkan aturan pembatasan itu yakni mobil barang dengan Jumlah Berat yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14 ribu kilogram, mobil barang dengan tiga sumbu atau lebih, kereta tempelan atau kereta gandingan. Selain itu, mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan bahan galian (tanah, pasir, batu) dan bahan tambang, serta bahan bangunan seperti besi, semen, dan kayu.
“Terdapat kendaraan yang dikecualikan yaitu kendaraan BBM dan BBG, hewan ternak, pupuk, gantaran uang, bahan pokok, serta sepeda motor mudi/balik gratis,” tutur Budi Karya.
Menurutnya, mobil yang mendapatkan pengecualian harus dilengkapi dengan surat muatan. Surat muatan itu diterbitkan ileh pemilik barang yang diangkut dan memuat antara lain: jenis barang yang diangkut, tujuan pengiriman barang, nama dan alamat pemilik barang. Surat muatan harus ditempelkan pada kaca depan mobil barang sebelah kiri.
Budi Karya juga memaparkan rencana operasi Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Panjang. Metode penerapannya, kata dia, kendaraan roda 4 dan bus melalui Pelabuhan penyeberangan Merak (arus mudik) dan Pelabuhan Bakauheni (arus balik). Sementara itu, kendaraan truk H-7 s.d H-1 dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan (arus mudik) sedangkan pada H+1 s.d H+7 melalui Pelabuhan Panjang (arus balik). Kendaraan roda 2 pada H-4 s.d H-1 dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan (arus mudik) sedangkan pada H+1 s.d H+7 melalui Pelabuhan Panjang (arus balik). “Apabila pada satu pelabuhan mengalami kondisi kepadatan maka kendaraan dapat dialihkan ke pelabuhan yang minim muatan.”
Kesiapan mudik 2023 ini juga dilengkapi dengan rencana penyelesaian Tol Cisumdawu yang merupakan salah satu aksesbilitas dari dan ke Bandara Kertajati. “Rencana, Tol Cisumdawu akan selesai pada 15 April 2023 sebagai salah satu pendukung akses menuju Bandara Kertajati,” kata Menhub Budi Karya. (*)
