Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluang dan Peran Fintech Lending di Sektor Agribisnis

image-gnews
Ilustrasi fintech. Shutterstock
Ilustrasi fintech. Shutterstock
Iklan

INFO NASIONAL -- Pertanian memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia. Sektor ini berkontribusi pada 14 persen dari PDB negara pada tahun 2020, dan mempekerjakan 29 persen dari tenaga kerja Indonesia. Namun, sebagian besar petani Indonesia masih hidup dalam kemiskinan. Beberapa faktor penyebab kemiskinan bagi pekerja di industri ini, antara lain kurangnya optimalisasi digital, masalah rantai pasokan, dan kurangnya akses keuangan.

Dalam hal akses keuangan, hanya 5 persen pinjaman yang disalurkan ke sektor ini. Industri ini sebagian besar terdiri dari petani kecil, yang sebagian besar tidak memiliki sertifikat formal atas tanah mereka, nilai penting yang dapat digunakan untuk menjaminkan investasi pertanian. Masalah saat ini telah memperumit akses petani kecil Indonesia ke kredit pedesaan.

Baik fintech maupun agritech dapat membantu mengelola risiko terkait pertanian dengan memberikan data kepada pemberi pinjaman untuk penjaminan dan mitigasi risiko yang lebih baik. Pemahaman yang lebih baik tentang produksi dan kapasitas keuangan petani dan nelayan akan memungkinkan bentuk kredit yang lebih fleksibel untuk diperkenalkan ke lanskap agribisnis Indonesia.

“Dulu, banyak perusahaan fintech lending yang gagal karena credit scoring tidak mungkin dilakukan. Namun, ini menjadi lebih layak sejak 2019, karena rantai pasokan mulai retak, jadi ada cara yang lebih baik untuk menilai kelayakan kredit semua orang,” kata Melisa Irene, Partner di East Ventures.

Di agribisnis, lanjut Melisa, perusahaan fintech sudah bersedia melakukan itu, didorong oleh peluang besar dari para pengusaha. Pada saat yang sama, alasan pergerakan menuju akses dan inklusi keuangan adalah karena adopsi teknologi di industri fintech dan agritech telah matang. Oleh karena itu, hari ini adalah waktunya untuk memberikan kembali dan mendorong keberlanjutan dan inklusi keuangan kepada kelompok masyarakat yang terpinggirkan di piramida bawah.

Kedua faktor ini menciptakan masalah yang saling terkait di sisi penawaran dan pasar. Lembaga keuangan menghadapi risiko sistemik dalam memberikan kredit untuk pertanian. Sementara itu, petani dan nelayan menghadapi risiko di luar kendali mereka dalam mencoba membiayai investasi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas.

Kehadiran fintech sebenarnya dapat menjembatani kesenjangan akses keuangan di agribisnis, mulai dari pembiayaan hingga dukungan teknologi untuk meningkatkan digitalisasi. Menurut laporan Fintech: The Convergence of Digital Financial Service pada tahun 2021 menunjukkan sekitar 3,6 juta orang atau unit bisnis merupakan pasar potensial untuk mengakses pembiayaan dari fintech. Dari jumlah tersebut, 65 persen berasal dari sektor pertanian, 32 persen dari sektor peternakan, dan 3 persen dari sektor perikanan.

Baik fintech maupun agritech dapat membantu mengelola risiko terkait pertanian dengan memberikan data kepada pemberi pinjaman untuk penjaminan dan mitigasi risiko yang lebih baik. Pemahaman yang lebih baik tentang produksi dan kapasitas keuangan petani dan nelayan akan memungkinkan bentuk kredit yang lebih fleksibel untuk diperkenalkan ke lanskap agribisnis Indonesia.

“Dulu, banyak perusahaan fintech lending yang gagal karena credit scoring tidak mungkin dilakukan. Namun, ini menjadi lebih layak sejak 2019, karena rantai pasokan mulai retak, jadi ada cara yang lebih baik untuk menilai kelayakan kredit semua orang. Di agribisnis, perusahaan fintech sudah bersedia melakukan itu, didorong oleh peluang besar dari para pengusaha. Pada saat yang sama, alasan pergerakan menuju akses dan inklusi keuangan adalah karena adopsi teknologi di industri fintech dan agritech telah matang. Oleh karena itu, hari ini adalah waktunya untuk memberikan kembali dan mendorong keberlanjutan dan inklusi keuangan kepada kelompok masyarakat yang terpinggirkan di piramida bawah,” kata Melisa Irene, Partner di East Ventures.

Percaya pada ekosistem digital Indonesia sejak 2009, East Ventures terus mempromosikan kolaborasi di antara portofolionya. Hal ini tercermin dalam sinergi antara perusahaan portofolio fintech dan agritech, yang bertujuan untuk membawa inklusi keuangan yang cepat di sektor agribisnis. Di antaranya adalah dua perusahaan portofolio agritech East Ventures, Chickin dan Pasarnow.

Di sisi permintaan, Chickin mengelola risiko yang terkait dengan pinjaman tekfin dengan menilai secara menyeluruh latar belakang petani, laporan, indikator kinerja, dan jaminan. Chickin melaporkan bahwa permintaan pinjaman mereka saat ini sekitar 33 miliar rupiah, sedangkan permintaan pinjaman untuk seluruh pasar yang dapat dilayani mencapai 100 triliun rupiah untuk 170.000 petani di seluruh Indonesia. Selain pinjaman, Chickin mendukung operasi dengan menyediakan teknologi Internet of ThinIoT dan SaaS kepada petani dan layanan konsultasi, meningkatkan produktivitas dan kelayakan kredit mereka.

“Dengan fintech, peternak dapat dengan mudah mendapatkan modal kerja dengan persyaratan yang mudah untuk mendanai kegiatan operasional mereka selama siklus panen cepat budidaya unggas. Fintech dan Chickin bisa membantu petani dengan skema off-take atau beli sehingga dengan jaminan ini mereka bisa fokus bercocok tanam,” kata Tubagus Syailendra, Co-Founder dan CEO Chickin.

Di sektor perikanan, Aruna percaya bahwa Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar yang dapat dimaksimalkan dengan intervensi fintech dalam memberikan akses permodalan. Indonesia memiliki sekitar tiga juta nelayan, di mana sekitar 40.000 telah bergabung dengan jaringan Aruna. Aruna telah menetapkan literasi keuangan dan memperkenalkan teknologi untuk mendukung pelaksanaan program pinjaman di masyarakat pesisir. Saat ini, Aruna bekerja sama dengan platform P2P lending syariah, ALAMI, dan Koinworks dalam mendukung pembiayaan bagi nelayan. Semuanya adalah bagian dari ekosistem East Ventures.

ALAMI mulai memberikan modal kerja kepada petani pada tahun 2020 dengan model Buy Now, Pay Later (BNPL). Saat ini, ia mendukung lebih dari 1.700 petani dengan perkiraan total eksposur 140 miliar rupiah dan bertujuan untuk memperluas jangkauannya ke lebih banyak sub-sektor pertanian.

“Fintech dapat mengisi kesenjangan ini dengan menggunakan konsolidasi data yang gesit dan komprehensif untuk penilaian risiko, bersama agritech yang dapat memberikan solusi teknologi untuk mentransformasi sektor pertanian,” kata Dima Djani, Co-Founder dan CEO ALAMI.

“Kami akan terus mempromosikan kolaborasi dalam ekosistem kami, tidak hanya untuk membantu perusahaan portofolio kami dengan kemitraan potensial dan mendorong bisnis yang berkelanjutan, tetapi kami juga dapat membawa inklusi keuangan yang lebih luas kepada kelompok masyarakat di piramida bawah,” tambah Irene.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

1 jam lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition


Bamsoet Apresiasi Kehadiran Jip BAIC Indonesia

2 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kehadiran Jip BAIC Indonesia

Ada dua model yang hendak dipasarkan, yaitu BAIC BJ-40 Plus dan SUV (Sports Utility Vehicle) BAIC X55-II.


Kopi Kenangan Bantu Peremajaan SDN 5 Bojong Garut

2 jam lalu

Kopi Kenangan Bantu Peremajaan SDN 5 Bojong Garut

Selain peremajaan fasilitas sekolah, Kopi Kenangan mengajak Yayasan 1000 Guru mengadakan kegiatan.


KKP Usung 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan di AJSB 2024

2 jam lalu

KKP Usung 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan di AJSB 2024

Kegiatan ini menandai perjalanan seperempat abad KKP dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan nasional.


Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP

3 jam lalu

 Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini mewakili Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Chief Executive Officer (CEO) Japan Cooperation Center For Petroleum & Sustainable Energy (JCCP) Tsuyoshi Nakai menandatangani MoU Exchange
Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini mengatakan, kolaborasi antara Pertamina dan JCCP menjadi upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi, khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif dan kerjasama dengan berbagai pihak.


Wali Kota Pematangsiantar Menghadiri Acara Pembukaan MTQN Ke-56

3 jam lalu

Wali Kota Pematangsiantar Menghadiri Acara Pembukaan MTQN Ke-56

Al-Quran harus dijadikan inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi dan keharmonisan sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa.


Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

4 jam lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.


Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

6 jam lalu

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

Sebanyak 44.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijadwalkan menerima bansos sembako dan PKH di Bali.


Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

6 jam lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat


Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

8 jam lalu

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

Indonesia pernah swasembada pada 2017, 2019, dan 2020. Pertanian di Madura punya potensi besar menjadi lumbung pangan.