TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di Indonesia pada 20 Mei sampai 11 Juni mendatang. Timnas U-20 Israel berhak tampil setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 pada 2022 lalu. Namun partisipasi Israel dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia menuai sejumlah protes.
“Apabila Tim sepak bola Israel hadir di Indonesia, maka ini akan menjadi sebuah bentuk pengakuan secara tidak langsung bagi eksistensi Israel dan bentuk dukungan atas penjajahan yang dilakukan Israel kepada bangsa Palestina,” kata Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium MER-C Indonesia.
Sejauh ini, Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik. Bahkan, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyebut Indonesia tidak mungkin membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Menurutnya, ada tiga alasan Indonesia tak akan menjalin hubungan diplomatik dengan negara yang masih menjajah Palestina itu.
“Ada tiga alasan besar untuk ini,” kata Hikmahanto pada Jumat, 25 Desember 2020 silam, seperti dikutip Antara.
Pertama, selama dalam pembukaan konstitusi Indonesia masih tertera kalimat “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”, maka sebelum Palestina merdeka tidak mungkin bagi Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Kedua, lanjut dia, masyarakat Indonesia masih bersimpati dan memiliki solidaritas tinggi terhadap bangsa Palestina yang ditindas oleh Israel, baik karena alasan solidaritas agama maupun perikemanusiaan.
Ketiga, ia mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menegaskan bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka.
Selanjutnya: Negara lain yang tak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia