Alasan KSP Minta Guru Selipkan Cerita Keberagaman Agama di Sekolah

Dari kanan ke kiri: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Direktur Penguatan dan Diseminasi HAM Kemenkumham, Sri Kurniati Handayani Pane, Direktur Eksekutif Institut Leimena Matius Ho, dan moderator Guru MAN 1 Malang, Ririn Eva Hidayati, saat sesi pembukaan lokakarya Literasi Keagamaan Lintas Budaya, Jumat 17 Maret 2023. Foto Istimewa
Dari kanan ke kiri: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Direktur Penguatan dan Diseminasi HAM Kemenkumham, Sri Kurniati Handayani Pane, Direktur Eksekutif Institut Leimena Matius Ho, dan moderator Guru MAN 1 Malang, Ririn Eva Hidayati, saat sesi pembukaan lokakarya Literasi Keagamaan Lintas Budaya, Jumat 17 Maret 2023. Foto Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Staf Presiden atau KSP menginginkan konsep Literasi Keagamaan Lintas Budaya alias LKLB diterapkan secara wajib di seluruh sekolah di Indonesia. Salah satunya dengan menyelipkan cerita soal keberagaman agama dalam pembelajaran.

Contohnya saat guru sedang mengajar pelajaran matematika. Guru tersebut bisa menjadikan konsep LKLB sebagai entry point alias pintu masuk ketika memberikan soal cerita ke anak muridnya.

"Di kampung ada 10 orang pergi ke gereja, 25 orang pergi ke masjid, lalu sekian ke Pura, dan lainnya. Tujuannya agar anak-anak sensitif terhadap perbedaan dan melihatnya sebagai keniscayaan,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP Siti Ruhaini Dzuhayatin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 18 Maret 2023.

Ruhaini menjadi satu dari 42 juru bicara KSP, yang mengampu bidang Hak Asasi Manusia (HAM) dan isu luar negeri, yang baru-baru ditetapkan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko. Adapun pernyataan tersebut disampaikan Ruhaini dalam lokakarya guru lintas agama mengenai LKLB yang diadakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bersama Institut Leimena.

Kegiatan yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 17 Maret 2023 ini diikuti guru beragama Islam dan Kristen, yang sebagian besar merupakan guru madrasah di bawah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dan para guru dari Sekolah Kristen Tritunggal Semarang.

Guru Besar HAM dan Gender dari Universitas Islam Negeri atau UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, ini menilai pembelajaran di sekolah perlu mengedepankan sensitivitas terhadap hak kebebasan beragama dan supremasi hukum. Lantaran, tantangan untuk menjaga kemajemukan bangsa semakin kompleks.

Terutama dengan dengan masifnya media sosial yang berpotensi sebagai sarana menyuburkan diskriminasi dan stigmatisasi. Guru, kata dia, perlu mewaspadai gejala intoleransi yang kadang dianggap lazim dalam kehidupan masyarakat.

Ruhaini kemudian mengutip dokumen badan PBB untuk pendidikan, sains, dan budaya yaitu UNESCO dalam dokumen berjudul Tolerance: The Threshold of Peace. Dokumen ini menyatakan sejumlah gejala atau perliaku intoleransi.

Pertama bahasa seperti penghinaan atau bahasa yang merendahkan, stereotip, menggoda atau mengejek, prasangka, pengkambinghitaman alias menyalahkan peristiwa traumatis atau masalah sosial pada kelompok tertentu. Kedua pengasihan seperti berperilaku seolah-olah orang lain tidak ada).

Ketiga diskriminasi. Keempat yaitu segregasi seperti pemisahan paksa orang-orang dari berbagai ras, agama, jenis kelamin, biasanya merugikan satu kelompok termasuk apartheid

Untuk itulah, Ruhaini ingin pemanfataan yang sama antara agama dan keyakinan, gender, dan ras berbeda di ruang publik. "Ini penting sekali kita sampaikan kepada anak-anak didik kita,” kata mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Keagamaan Internasional ini.

Ruhaini menyebut upaya menumbuhkan sensitivitas ini bisa dimulai dengan mengembangkan kemampuan guru dalam LKLN. Pertama, mendorong seseorang memahami agamanya sendiri terutama dalam relasinya dengan orang yang berbeda agama.

Kedua, mengenal agama lain dan pandangan agama tersebut terhadap orang yang berbeda agama. Ketiga, mencari titik temu agar dapat berkolaborasi dengan orang yang berbeda agama. Meski demikian, Ruhaini menegaskan kebebasan beragama bukan berarti bebas seenaknya melainkan harus berpedoman kepada supremasi hukum. 

Direktur Penguatan dan Diseminasi Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan HAM Sri Kurniati Handayani Pane meminta agar guru mendorong kesadaran multikultural. Caranya dengan membangun semangat empati, kesetaraan, dan toleransi kepada peserta didik.  

Sri menekankan setiap orang dengan latar belakang apapun memiliki persamaan dalam haknya sebagai warga negara. Menurut dia, tidak boleh satu kelompok mendominasi dan melanggar hak kelompok yang lainnya. Kelompok mayoritas tidak boleh melakukan hegemoni kepada kelompok minoritas. 

"Semua ini menjadi penting dalam pendidikan sehingga tidak ada  diskriminasi atas dasar ras, etnis, agama maupun gender,” ujar Sri Pane.

Direktur Eksekutif Institut Leimena, Matius Ho menjelaskan lokakarya LKLB di Semarang ini adalah kegiatan keenam yang diadakan pihaknya bersama sejumlah mitra. Lokakarya kali ini berfokus kepada program dan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP untuk memperkukuh kebebasan beragama dan supremasi hukum.

“Bapak ibu guru di sini adalah lilin-lilin agar kita bisa bersama-sama menerangi bangsa ini kepada penegakkan hukum,” kata Matius.

Pilihan Editor: Jokowi di Depan Masyarakat Dayak: Pemilu Setahun Lagi, Jangan Ada yang Mengadu Domba








China Cabut Kewajiban Masker di Sekolah dan Kampus

11 hari lalu

Seorang siswa yang mengenakan masker belajar di sebuah kelas sekolah menengah pertama di Yinchuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China, 25 Maret 2020. Para siswa tahun terakhir sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Yinchuan kembali masuk sekolah pada Rabu 25 Maret. Xinhua/Yang Zhisen
China Cabut Kewajiban Masker di Sekolah dan Kampus

China menghapus aturan yang mewajibkan pemakaian masker terhadap peserta didik dan tenaga pengajar di dalam lingkungan sekolah atau kampus


Moeldoko Siapkan 42 Tenaga Ahli Jadi Juru Bicara Kantor Staf Presiden

13 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menjelaskan kasus penipuan dengan modus mengatasnamakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Rabu, 6 April 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Moeldoko Siapkan 42 Tenaga Ahli Jadi Juru Bicara Kantor Staf Presiden

Moeldoko menekankan bahwa KSP selalu siap mendiseminasikan kerja-kerja pemerintah kepada masyarakat di ruang-ruang publik.


Pemilu 2024: Ma'ruf Amin Ingatkan Tempat Ibadah dan Pendidikan Bukan Tempat Kampanye, Mana Lagi?

14 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Pemilu 2024: Ma'ruf Amin Ingatkan Tempat Ibadah dan Pendidikan Bukan Tempat Kampanye, Mana Lagi?

Wapres Ma'ruf Amin ingatkan tempat ibadan dan pendidikan bukan tempat kampanye. Tempat mana lagi yang tak boleh jadi lokasi kampanye Pemilu 2024?


Istri Moeldoko, Koesni Harningsih Dikebumikan dengan Upacara Militer di TMP Bahagia Pondok Aren

17 hari lalu

Pemakaman Koesni Herningsih, istri KSP Moeldoko, dilakukan secara militer di TMP Bahagia, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, 12 Maret 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Istri Moeldoko, Koesni Harningsih Dikebumikan dengan Upacara Militer di TMP Bahagia Pondok Aren

Moeldoko menyampaikan permohonan terima kasih kepada Panglima TNI atas upacara militer yang disiapkan untuk sang istri tercinta.


Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal

17 hari lalu

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal

Almarhum istri Moeldoko itu akan dimakamkan usai salat Dzuhur di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan.


Rayakan Ulang Tahun, Kampus Ini Buat Proyek Inovasi di 39 Sekolah dan Komunitas

20 hari lalu

Rektor UM Surabaya Dr. Sukadiono (kanan) memencet tombol sebagai simbol dimulainya serangkaian kegiatan milad ke-39 kampus setempat. ANTARA/Willi Irawan
Rayakan Ulang Tahun, Kampus Ini Buat Proyek Inovasi di 39 Sekolah dan Komunitas

Universitas Muhammadiyah Surabaya membuat proyek inovasi di 39 sekolah dan komunitas di Indonesia


Sopir Jeepney Aksi Mogok Sepekan, Sekolah dan Kantor di Filipina Terpaksa Tutup

23 hari lalu

Angkutan Umum Jeepney Filipina. wikipedia.org
Sopir Jeepney Aksi Mogok Sepekan, Sekolah dan Kantor di Filipina Terpaksa Tutup

Aksi ini untuk memprotes program pemerintah yang dikhawatirkan para pengemudi akan menghapus jeepney yang telah menjadi ikon budaya Filipina.


KSP Gelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemilu dengan 6 Provinsi Papua

23 hari lalu

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan RI Jaleswari Pramodhawardani. Foto: KSP
KSP Gelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemilu dengan 6 Provinsi Papua

Kantor Staf Presiden (KSP) menggelar rapat koordinasi pelaksanaan Pemilu 2024 dengan enam provinsi yang ada di Papua


Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Pakar Sarankan Dilakukan Bertahap

23 hari lalu

Sejumlah pelajar SMA mengikuti aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu, 1 Maret 2023. Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Pakar Sarankan Dilakukan Bertahap

Pakar pendidikan mengatakan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi sebaiknya dilakukan bertahap sambil melihat hasil dan respons dari orang tua dan siswa.


Putusan Penundaan Pemilu 2024, Pengamat Nilai Hakim PN Jakpus Lampaui Kewenangannya

25 hari lalu

Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Ade Irfan Pulungan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Maret 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Putusan Penundaan Pemilu 2024, Pengamat Nilai Hakim PN Jakpus Lampaui Kewenangannya

Sejumlah pakar menilai putusan penundaan Pemilu 2024 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dinilai terlalu berani dan lampaui kewenangannya