Polisi pun telah mengungkap motif penganiayaan tersebut. Mario Dandy Satriyo tersulut emosi secara A yang disebut sebagai pacarnya melaporkan perbuatan kurang baik korban.
"Berawal adanya info dari Saudari A kepada MD bahwa ada yang memperlakukan kurang baik terhadap A (teman MD)," ungkap Kombes Ade Ary.
Sementara itu, Kompol Henrikus Yossi mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk memperjelas percakapan antara A dan Mario Dandy Satrio.
Henrikus menyebutkan A saat ini sedang diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Selain A, teman Mario lainnya yang ikut mendatangi korban juga diperiksa. Henrikus menjelaskan A ada di lokasi bersama dengan Mario dan S ketika terjadi penganiayaan terhadap D.
"Inisial A ini pada saat kejadian ada di TKP. Jadi si tersangka inisial D kemudian kawannya S ini bersama dengan A ini ada di TKP. Nah, apa nih keterlibatan dalam setiap orang ini? Sebelum kejadian kemudian sampai di TKP dan setelah kejadian itu," kata dia.
Henrikus enggan berspekulasi soal apakah A dapat ditetapkan sebagai tersangka di kasus itu. Hingga kini polisi masih terus mendalami kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio.
Mario dipecat dari kampus, ayahnya dicopot dari jabatannya
Akibat peristiwa itu, Mario harus menjadi tersangka dan mendekam di tahanan Polres Jakarta Selatan. Terbaru, statusnya sebagai mahasiswa pun harus hilang setelah Universitas Prasetiya Mulya menyatakan telah memecatnya.
Rafael pun terkena getah akibat masalah anaknya tersebut. Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dia laporkan menjadi sorotan. Kekayaan sekitar Rp 56 miliar yang dia miliki dinilai tak wajar.
Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) lantas menyatakan telah menemukan aliran dana tak wajar dalam rekening Rafael. Mereka menyatakan telah menemukan hal itu sejak 2020 dan telah melaporkannya ke aparat penegak hukum.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati langsung mencopot ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo dari jabatan sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan. KPK pun menyatakan akan memeriksa harta kekayaan Rafael.
ANTARA