TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Indan Gilang mengatakan, mereka telah mengerahkan helikopter Super Puma untuk membantu proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan yang menjadi korban helikopter jatuh di hutan Kabupaten Kerinci, Jambi.
Ia mengatakan pada pukul 11 siang, kru TNI AU sudah tiba di Helipad PLTA Kerinci dan bersiap membantu evakuasi bersama empat helikopter lainnya.
“Angkatan Udara mulai kemarin sudah mengerahkan satu helikopter Super Puma dari Lanud Roesmin Norjadin Pekanbaru. Kemudian pagi ini sudah bergerak juga ke helipad PLTA Kerinci bersama dengan heli lainnya. Kami monitor tadi jam 11 sudah tiba dan bersiap untuk evakuasi bersama 4 helikopter lain," kata dia kepada wartawan di Jakarta pada Selasa, 21 Februari 2023.
Indan menjelaskan empat helikopter yang dikerahkan untuk proses evakuasi tidak memungkinkan untuk mendarat, sehingga penyelamatan akan memanfaatkan kemampuan hoisting dan hovering dari helikopter sejauh kurang lebih 30 meter dari sasaran untuk diangkut.
“Jadi heli tersebut tidak perlu mendarat di lokasi tapi melakukan hovering kurang lebih 30 meter dari sasaran, dan menurunkan dereknya, yang akan mengevakuasi dan akan membawa ketempat di mana dilaksanakan pertolongan lanjutan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, helikopter Polri jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi harus melakukan pendaratan darurat akibat kondisi cuaca di kawasan Hutan Tamia, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci pada Ahad, 19 Februari 2023.
Diketahui semua korban dalam kondisi selamat. Mereka mengalami luka-luka. Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dikabarkan mengalami patah tulang. Kini tim evakuasi darat telah tiba di lokasi dan memberikan pertolongan pertama pada para korban.
Pilihan Editor: Anggota Brimob Lindungi Rombongan Kapolda Jambi dari Ancaman Hewan Buas