TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima permintaan pengunduran diri Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun, permintaan itu baru disampaikan secara informal.
"Secara resmi belum, tertulis belum, informal sudah," kata Jokowi di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta pada Selasa, 21 Februari 2023.
Sebelumnya pada Senin, 20 Februari 2023, Amali menyebutkan Presiden Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola nasional setelah menteri dari Partai Golkar tersebut terpilih sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI.
Amali terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (waketum) I PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16 Februari). Dalam KLB itu, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yakni Erick Thohir yang juga Menteri BUMN, dan Wakil Ketua II PSSI dijabat Ratu Tisha.
Karena belum ada surat pengunduran diri secara resmi, maka Presiden belum memutuskan nama pengganti Amali.
Berikut profil lengkap Zainudin Amali
Menyitir Tempo, pengusaha sekaligus politikus Partai Golkar, Zainudin Amali, dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Saat mengenalkan Amali sebagai Menpora, Jokowi sempat menyinggung soal sepak bola.
Sebelumnya, Amali dipanggil Jokowi. Datang mengenakan kemeja putih lengan panjang, dia mengungkapkan apa saja yang dibahas bersama Presiden.
"Saya diminta memperhatikan pengembangan SDM kita terutama krativitas-kreativitas anak muda kita dan juga bidang-bidang olahraga yang masih harus kita dorong untuk bisa berprestasi baik di tingkat internasional, regional. Dan, tentu pembinaan di dalam negeri harus juga lebih diperhatikan," kata Amali seusai bertemu Jokowi di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.
Karier Politik
Lahir di Gorontalo, 16 Maret 1962, Amali menamatkan pendidikan SMP dan SMA di Manado sebelum melanjutkan ke pendidikan tinggi di STIE Swadaya Jakarta. Selama menjadi mahasiswa, Amali aktif di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam 1986-1987, Ketua Senat Mahasiswa STIE Swadaya 1988-1990, dan Ketua Umum DPP Gema Kosgoro.
Selepas kuliah, dia melanjutkan perjalanan politiknya hingga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal AMPG dan Wakil Sekretaris BIK Partai Golkar pada 2002-2004, selain juga Wasekjen DPP REI.
Amali menjabat sebagai anggota DPR tiga kali berturut-turut dengan daerah pemilihan (dapil) berbeda. Ia menjabat anggota DPR RI mewakili Provinsi Gorontalo pada 2004-2009, dilanjutkan 2009-2014 mewakili Jawa Timur.
Selanjutnya: Di DPR Amali berkali-kali dimutasi....