Karangan bunga sebagai bentuk penghormatan
Dalam kesempatan itu Erick juga menyinggung banyaknya karangan bunga di depan kantor Graha Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) saat peresmian kemarin. Menurut Erick, bunga-bunga itu mengingatkan pengorbanan manusia selama Indonesia dibentuk.
"Rupanya sejarah 25 tahun yang sudah diperjuangkan, hari ini alhamdulillah tetap berlanjut. Karena bunga-bunga itu, bukan karena jajaran bunganya bersejarah, tapi bagaimana kita mengingat pengorbanan sekian banyak manusia selama Indonesia dibentuk, dan tentu pada tahun 98 bisa terjadi namanya reformasi untuk politik Indonesia," kata Erick.
Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) PENA 98 Adian Napitupulu mengatakan ribuan karangan bunga yang mewarnai peresmian Graha PENA 98 adalah salah satu bentuk penghormatan kepada aktivis 98 dan pahlawan reformasi.
"Karangan bunga itu sesungguhnya bukan hanya untuk PENA 98 melainkan penghormatan kepada seluruh aktivis mahasiswa yang dibunuh dan diculik, serta seluruh mahasiswa dan rakyat yang bahu membahu berjuang pada proses Reformasi 25 tahun yang lalu," kata Adian Napitupulu.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan ribuan karangan bunga dari berbagai kalangan masyarakat tersebut adalah pesan dan harapan untuk Indonesia damai.
“Bunga-bunga tersebut menjadi simbol harapan yang indah bagi Indonesia ke depan, Indonesia yang damai dan saling menghormati di tengah keberagaman dan tetap satu dalam banyak perbedaan,” ujarnya.
“Atas nama seluruh Presidium PENA 98 di 16 Propinsi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengirimkan karangan bunga tersebut,” tuturnya.
Pilihan Editor: Peresmian Graha PENA 98 Dipenuhi Kiriman Bunga: Dari Jokowi, Megawati, Hingga Ganjar Pranowo