Syahril lalu menghimbau agar masyarakat tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker dalam mengkonsumsi obat. Masyarakat juga diminta untuk selalu membeli dan memperoleh obat di sarana resmi, yaitu apotek atau fasilitas pelayanan kesehatan.
Syahril juga meminta masyarakat selalu membaca aturan pakai obat dan mencatat penggunaan obat, agar tidak terjadi pemberian yang melebihi dosis yang telah ditentukan. "Bila anak sakit jangan memberikan obat secara mandiri tanpa berkonsultasi dengan dokter," kata dia.
Terakhir, Syahril meminta orang tua waspada terhadap gejala-gejala awal yang timbul seperti keluhan buang air kecil. Jika terjadi penurunan jumlah buang air kecil atau bahkan tidak ada buang air kecil sama sekali, Syahril meminta orang tua segera membawa anak mereka ke rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk penanganan GGAPA.
"Orang tua yang anaknya memiliki riwayat minun obat sirup tidak perlu khawatir selama tidak ada keluhan buang air kecil," kata dia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan obat sirup Praxion aman dikonsumsi karena tidak mengandung kandungan berlebih etilen glikol dan dietilen glikol. Praxion sebelumnya diduga sebagai penyebab kasus gagal ginjal akut baru di DKI Jakarta. Meskipun demikian, BPOM belum memperbolehkan obat itu untuk kembali beredar dengan alasan kehati-hatian.