Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panglima TNI Akan Tambah 800 Personil di Papua Untuk Persiapan Pembentukan Markas Komando Milliter di DOB

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, tiba di Bandara Rendani Manokwari Papua Barat, Selasa (10/1/2023). (TEMPO/Hans Arnold Kapisa).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, tiba di Bandara Rendani Manokwari Papua Barat, Selasa (10/1/2023). (TEMPO/Hans Arnold Kapisa).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya akan menambah 800 personel di wilayah Papua sebagai persiapan untuk pembentukan markas komando militer di 4 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Adapun DOB tersebut adalah Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Yudo menyatakan pembentukan 4 DOB berimplikasi pada penambahan Komando Daerah Militer (Kodam) dan Komando Distrik Militer (Kodim) di sana. Saat ini, kata dia, TNI sedang mendorong pasukan teritorial untuk mempersiapkan Komando Resor Militer (Korem), Kodim, hingga Komando Rayon Militer (Koramil).

“Yang jelas di tiap-tiap kabupaten ada Kodim. Ini masih kita rapatkan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Jenderal Dudung Abdurachman),” kata Yudo usai rapat kerja bersama Komisi Pertahanan DPR, Kamis, 2 Februari 2023.

Selain itu, terbentuknya DOB Papua disebut Yudo juga berdampak pada pembentukan Pangkalan TNI Angkatan Laut maupun Pangkalan TNI Angkatan Udara. Dia mengatakan pihaknya masih mendiskusikan dengan Kepala Staf masing-masing matra soal ini.

Yudo mengatakan kurang lebih bakal ada penambahan personel sekitar 800 pasukan di Papua. Kendati demikian, jumlah ini baru untuk persiapan.

“Itu nanti kita akan hitung dulu. Kurang lebih sekitar 800-an itu untuk persiapan di 4 DOB,” kata dia.

TNI gunakan pendekatan tegas di daerah yang belum kondusif

Yudo Margono mengatakan TNI masih beroperasi di Papua dalam rangka penertiban sipil dan membantu tugas-tugas kepolisian. Dia menjelaskan, operasi ini ditunaikan dengan 3 pendekatan, yakni pendekatan lunak, pendekatan kultural, dan pendekatan keras.

Yudo mengatakan TNI menggunakan pendekatan keras atau tegas di daerah Papua dengan tingkat kerawanan yang tinggi. Kendati demikian, ia enggan menjelaskan secara eksplisit daerah yang dimaksud.

“Ada daerah-daerah yang kerawanannya tinggi. Nah ini kita laksanakan pendekatan dengan hard approach, yaitu pendekatan operasi yang tegas,” kata Yudo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menyebut pendekatan ini dimaksudkan untuk menghadapi situasi dengan kelompok kriminal bersenjata, separatis, maupun teroris. Menurut dia, pendekatan ini perlu dilakukan mengingat ada kontak tembak.

“Karena memang kita pasukan militer yang menghadapi kontak tembak, ya kita laksanakan dengan tegas. Tapi tetap, apabila tertangkap ya kita serahkan kepada polisi untuk diproses hukum,” ujarnya.

Yudo menyebut situasi di Papua bisa dikatakan aman. Kendati demikian, peristiwa seperti pembakaran sekolah atau penembakan masih terjadi. 

Dia menyebut TNI sudah memetakan daerah-daerah sesuai dengan tingkat keamanannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur pengerahan personel dan pendekatan yang sesuai.

Selain pendekatan keras, Yudo menyebut TNI juga menggunakan pendekatan lunak di daerah dengan tingkat kerawanan rendah atau bisa dibilang masih kondusif. Pendekatan lunak dilakukan melalui pembinaan teritorial dan komunikasi sosial.

Untuk pendekatan kultural, menurut Panglima TNI, diljalankan dengan mendekati para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kepemudaan. Selain itu, menurut Yudo Margono, kegiatan seperti pengobatan dan bakti sosial dilakukan untuk mendorong pendekatan kultural ini.

“Kita petakan daerahnya sehingga para prajurit bisa kita atur mana yang menggunakan soft, culture, maupun hard approach,” kata Yudo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

TNI menyatakan berhasil mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

2 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.


TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

2 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.


Sebanyak 24 Ekor Satwa Endemik dan Dilindungi Dilepasliarkan di Taman Nasional Wasur Merauke

2 hari lalu

Kadal soa payung (Chlamydosaurus kingii). /Dok BBKSDA Papua
Sebanyak 24 Ekor Satwa Endemik dan Dilindungi Dilepasliarkan di Taman Nasional Wasur Merauke

Satwa endemik tersebut merupakan sitaan dari upaya penyelundupan satwa dilindungi via Bandar Udara Mopah yang digagalkan Karantina Papua Selatan.


Papua Tengah Jadi Provinsi dengan Jumlah Perkara Sengketa Pileg Terbanyak

3 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta
Papua Tengah Jadi Provinsi dengan Jumlah Perkara Sengketa Pileg Terbanyak

MK mengungkapkan Papua Tengah menjadi provinsi dengan permohonan sengketa pileg 2024 terbanyak dengan 26 perkara.


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.