Keputusan lain yang diambil dalam forum ini menentukan sejumlah kriteria capres yang layak diusung pada 2024. Menurut keputusan forum, capres yang layak diusung PKB harus cerdas, amanah, dan memiliki kemampuan komunikasi kepada publik yang lebih transparan.
Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, Maman Imanul Haq menyebut Ijtima Ulama Nusantara juga menargetkan kemenangan PKB di 2024 dan masuk dalam tiga besar partai yang memeroleh suara terbanyak. Forum juga menginginkan agar PKB bisa mendapatkan 100 kursi di parlemen pada Pemilihan Legislatif 2024.
Keputusan selanjutnya, Itjima Ulama Nusantara sepakat akan menjadi forum yang mewadahi seluruh kiai dan ibu nyai, dan da'i seluruh Indonesia yang menaruh perhatian terhadap perpolitikan di Indonesia. Forum ini akan menjadi waduh bersilahturahmi dan adu gagasan serta pikiran.
Keputusan ketiga, seluruh peserta yang terdiri dari ulama dan kiai akan menjadi juru kampanye nasional PKB. Terkahir, forum Ijtima Ulama Nusantara akan mengawal program-program yang diperjuangkan oleh fraksi PKB dan para kyai akan memberikan masukan-masukan.
"Termasuk membikin semacam database bagi kelompok di daerah, bagi usaha UMKM dan isu-isu lainnya sehingga PKB akan terus mendapatkan masukan dari para kyai dan para ibu nyai ini. Di sini pun hadir rekomendasi untuk perempuan, terutama setelah PKB berhasil mengawal tentang perlindungan anak, maka PKB akan mengawal undang-undang tentang kesejahteraan ibu dan anak," kata Maman.
PKB dan Gerindra sebelumnya telah bersepakat untuk membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Gabungan kedua partai ini dipastikan telah mengantongi tiket untuk mengajukan pasangan capres-cawapres pada PIlpres 2024. Pasalnya, jumlah gabungan kursi kedua partai di parlemen telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Meskipun demikian, hingga saat ini mereka belum juga memastikan siapa pasangan yang akan mereka usung. Gerindra di satu sisi mengajukan Prabowo Subianto sebagai calon presiden mereka sementara PKB menginginkan Cak Imin sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.