Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

image-gnews
Seorang pekerja mengeringkan kacang kedelai impor di Rumah Tempe Indonesia, Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 25 Februari 2022. Rumah Tempe Indonesia setiap harinya menghabiskan sebanyak 300 kilogram kacang kedelai impor yang diproduksi secara higienis serta ramah lingkungan untuk kemudian dipasarkan ke sejumlah supermarket di wilayah Jabodetabek dan diekspor ke Korea Selatan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Seorang pekerja mengeringkan kacang kedelai impor di Rumah Tempe Indonesia, Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 25 Februari 2022. Rumah Tempe Indonesia setiap harinya menghabiskan sebanyak 300 kilogram kacang kedelai impor yang diproduksi secara higienis serta ramah lingkungan untuk kemudian dipasarkan ke sejumlah supermarket di wilayah Jabodetabek dan diekspor ke Korea Selatan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedelai merupakan salah satu bahan makanan penting di Indonesia, kebutuhan kedelai di Indonesia selalu tinggi. Namun produksi kedelai dalam negeri hanya memenuhi sekira 25 - 30 persen, sedangkan sisanya ditambal impor. 

Indonesia dikenal sebagai negara konsumen terbanyak tahu dan tempe, namun tidak bisa menemuhi kebutuhan kedelai dalam negeri. Kondisi ini cukup mempengaruhi keadaan pasar domestik tahu dan tempe, jka kedelai sedang langka, para produsen kesulitan mendapat kedelai lokal, alhasil harga tahu dan tempe kerap naik. 

Baca : 50 Ribu Ton Kedelai Impor Asal Amerika Serikat Datang Pekan Ini, Bapanas : Dibeli dari Swasta 

Dilansir dari berbagai sumber, Indonesia sangat bergantung pada kedelai Amerika. Setiap tahunnya,  Indonesia membutuhkan sebanyak 2 juta ton kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Menanam kedelai di Indonesia sendiri tidak mudah, banyak kendala seperti cara menanam kedelai yang cenderung rumit dan akhirnya membuat sejumlah petani memilih menanam komoditas lain. Tak hanya itu, kedelai kurang mendapat intensif dari pemerintah, serta petani tidak tertarik untuk menanam kedelai karena harganya yang rendah. 

Persoalan lain adalah upaya penambahan lahan baru untuk tanaman kedelai, namun pada akhirnya belum terealisasi. Harga kedelai membuat pemerintah dilema karena ketika harga tinggi petani menjadi lebih semangat untuk menanam kedelai, namun di sisi lain konsumen akan semakin terbebani sebab produk pangan dari kedelai akan menjadi semakin mahal. 

Kedelai merupakan suatu tanaman polong - polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan seperti kecap, tahu dan tempe. Diantara komoditas kacang - kacangan lainnya, kedelai adalah salah sau komoditas yang memiliki sumber protein nabati. 

Mengutip dari jurnal ekonomi dan keuangan, kedelai merupakan salah satu kebutuhan konsumsi rumah tangga sehari - hari. Digunakan sebagai bahan baku tempe dan tahu, ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap kedelai sangatlah tinggi. Sebab, dua makanan itu banyak dikonsumsi di Indonesia. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM 

Baca : Harga Kedelai Masih Tinggi, Perajin Tahu dan Tempe Kurangi Produksi Hingga 50 Persen 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementan Memilih Lesti Kejora sebagai Duta Petani Milenial, Pertimbangannya?

2 hari lalu

Lesti Kejora dan putranya, Muhammad Leslar Al-Fatih Billar. Foto: Instagram/@lestykejora
Kementan Memilih Lesti Kejora sebagai Duta Petani Milenial, Pertimbangannya?

Syahrul Yasin Limpo memberikan sertifikat Duta Petani Milenial kepada penyanyi dangdut Lestiani alias Lesti Kejora.


Harga Beras Bergejolak, Ekonom: Harus Jadi Alarm Perubahan Kebijakan Pangan

4 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Harga Beras Bergejolak, Ekonom: Harus Jadi Alarm Perubahan Kebijakan Pangan

Ekonom UPN Veteran Jakarta mengatakan gejolak harga beras mesti menjadi momentum pemerintah untuk merefleksikan kembali kebijakan pangan nasional.


Derita Kekeringan Petani Lumajang, 'Sakramen' dan Persamuhan Itu

4 hari lalu

Lahan pertanian mengalami kekeringan dan tidak ditanami di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Derita Kekeringan Petani Lumajang, 'Sakramen' dan Persamuhan Itu

Para petani menyoal kerusakan irigasi yang menambah persoalan mereka di tengah kekeringan di Lumajang. Bupati Lumajang berjanji segera menyelesaikan.


Ombudsman Usulkan HET Gabah, Pengamat: Berpotensi Rugikan Petani

6 hari lalu

Petani memanen padi saat panen raya di Kampung Bojong Jambu, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2023. Di petak sawah lain yang menggunakan pupuk organik bios 44 bisa menghasilkan 7,2 ton gabah basah. TEMPO/Prima mulia
Ombudsman Usulkan HET Gabah, Pengamat: Berpotensi Rugikan Petani

Pengamat AEPI Khudori mengatakan usulan Ombudsman supaya ada harga eceran tertinggi (HET) gabah berpotensi merugikan petani.


Ombudsman Usulkan HET Gabah untuk Kendalikan Harga Beras, Pengamat: Merugikan Petani

6 hari lalu

Pekerja menyimpan karung beras di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 14 September 2023. Untuk mengatasi daya beli masyarakat yang melemah akibat gejolak harga beras, pemerintah melalui Bulog menggelontorkan 210 ribu ton beras untuk bantuan pangan berupa bansos beras bagi 21,3 juta KPM. TEMPO/Prima mulia
Ombudsman Usulkan HET Gabah untuk Kendalikan Harga Beras, Pengamat: Merugikan Petani

Khudori mengatakan harge eceran tertinggi (HET) gabah sulit diterapkan.


Potensi Pendapatan Hilang Rp 78 Miliar Akibat Kekeringan, Petani Lumajang Salahkan Pemerintah

6 hari lalu

Lahan pertanian mengalami kekeringan dan tidak ditanami di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Potensi Pendapatan Hilang Rp 78 Miliar Akibat Kekeringan, Petani Lumajang Salahkan Pemerintah

Informasi yang diperoleh TEMPO menyebutkan Dam Gambiran menjadi kewenangan Kabupaten Lumajang dengan irigasinya bernama DI Boreng.


Terduga Maling Motor di Bekasi Tewas Kecelakaan Saat Dikejar Korbannya

7 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Terduga Maling Motor di Bekasi Tewas Kecelakaan Saat Dikejar Korbannya

Indar, 50 tahun, mengalami kecelakaan saat diduga hendak membawa kabur motor curian di Jalan Raya Kampung Rawakuda, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.


Hari Ini Jokowi Bagikan SK Perhutanan Sosial, Kelompok Petani Berkumpul di GBK

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan pengarahan seusai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat, 21 Februari 2020. Presiden menyerahkan 41 SK Perhutanan Sosial untuk 20.890 kepala keluarga di Provinsi Riau. ANTARA/Sigid Kurniawan
Hari Ini Jokowi Bagikan SK Perhutanan Sosial, Kelompok Petani Berkumpul di GBK

Kelompok Tani Hutan Nusantara hari ini berkumpul di GBK untuk merespons kebijakan Presiden Jokowi memberikan SK Perhutanan Sosial kepada masyarakat.


Panen Raya Petani di Jawa Barat Meningkat 12,3 Ton Padi per Hektare

17 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta seluruh kepala daerah untuk ikut mengawal panen raya padi yang akan berlangsung pada Maret mendatang.
Panen Raya Petani di Jawa Barat Meningkat 12,3 Ton Padi per Hektare

Panen raya petani di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat meningkat hingga menghasilkan sebanyak 12,3 ton padi per hektare.


7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kolesterol Baik, Ada Kedelai dan Alpukat

21 hari lalu

Ilustrasi alpukat. Freepik.com/Jcomp
7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kolesterol Baik, Ada Kedelai dan Alpukat

Kolesterol baik dibutuhkan tubuh Anda. Berikut beberapa makanan yang dapat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.