TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Papua Lukas Enembe langsung diterbangkan ke Jakarta melalui Manado dengan menggunakan pesawat carter usai ditangkap di Jayapura. Lukas dibawa ke Jakarta dengan mengunakan pesawat carteran Trigana dengan rute Jayapura-Manado-Jakarta.
Kepala Trigana Jayapura Toro membenarkan pesawatnya disewa, namun tidak diketahui siapa saja penumpangnya. "Memang pesawat kami yang disewa, namun siapa saja penumpangnya, saya tidak mengetahui dengan pasti," ucapnya Selasa 10 Januari 2023.
"Setahu saya pesawat akan singgah di Manado," jelas Toro. Pesawat Trigana yang digunakan adalah jenis Donier DO-328-100 dengan kapasitas penumpang 30 orang.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap saat makan siang di dekat markas Brimob Polda Papua. “Iya betul ditangkap saat makan siang di Kotaraja, juga dekat Mako Brimob,” kata Ignatius saat dihubungi, Selasa, 10 Januari 2023.
Ignatius mengatakan Lukas Enembe ditangkap tanpa perlawanan dan langsung diterbangkan ke Jakarta hari ini. Namun Ignatius belum mendapat informasi apakah ia ditangkap bersama orang lain atau sendirian.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan Gubernur Papua Lukas Enembe langsung diterbangkan ke Jakarta hari ini, Selasa, 10 Januari 2023, setelah ditahan oleh kepolisian pada hari yang sama.
“Pak Lukas sudah dibawa ke bandara dan sudah diterbangkan ke Jakarta hari ini,” kata Irjen Mathius Fakhiri saat dihubungi, Kamis, 10 Januari 2023.
Kapolda mengatakan sempat terjadi kerusuhan segelintir pendukung Lukas Enembe di depan markas Brimob Kotaraja Polda Papua setelah penangkapan. Massa yang mengetahui Lukas ditangkap dan akan dibawa ke Jakarta, langsung melempari markas Brimob.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri memastikan situasi telah dikendalikan oleh personelnya. Ia menuturkan pihaknya menahan dua orang dari aksi kerusuhan ini.
“Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan,” kata dia, menegaskan situasi di depan Brimob sudah kembali lebih normal.
“Jadi mereka berdua yang memicu. Memang ada yang tadi ikut-ikut. Setelah anggota menembakkan gas air mata pada bubar,” kata dia.
Lukas Enembe terseret kasus dugaan gratifikasi dalam proyek di Papua.
Baca: Penangkapan Lukas Enembe Diwarnai Keributan, Kapolda Papua: Situasi Terkendali