INFO NASIONAL - Yuni Pujiastuti, anggota PNM Mekaar unit Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, menjalankan usaha penatu atau laundry yang terus berkembang berkat bantuan modal dari PNM.
Ia mengawali usaha pada tahun 2015 tanpa memiliki mesin cuci. Semua order dari pelanggan dicuci secara manual, menggunakan tangan. “Awalnya saya jemput bola, jadi saya japri teman dan bilang punya usaha laundry. Monggo siapa yang mau,” ujar Yuni saat menjadi narasumber dalam talkshow Performance Index, belum lama ini.
Ia kemudian bergabung dalam kelompok Mekaar dan terus dilakoninnya selama 3 tahun, sehingga mampu mengembangkan usahanya. “Setelah gabung di Mekaar, dari mesin cuci yang kecil sekarang saya sudah punya mesin cuci yang lebih besar, punya satu unit yang untuk 10 KG,” kata dia.
Kredit tanpa agunan, menjadi alasan utama Yuni ikut bergabung di PNM Mekaar. Ia pun mampu mengajak 17 orang dari desanya untuk bergabung di kelompoknya. Sampai saat ini dia masih kerap ikut dalam program pendampingan, dan terakhir baru saja mengikuti pelatihan tentang Media Sosial.
Berkat pelatihan tersebut kini usaha penatunya semakin meningkat. Apalagi pemasarannya kini memanfaatkan media sosial Facebook, alhasil orang dari luar desanya sudah mulai menggunakan jasanya.
Selain sibuk menjalankan usaha, Yuni tidak lupa akan perannya sebagai ibu untuk mendidik anak. Kerja kerasnya sebagai ibu berhasil mengantar anak pertamanya menempuh pendidikan di Kanada, sedangkan anak keduanya menjadi duta seni di Kabupaten Boyolali.
Yuni bahkan masih sempat menjalankan aktivitas sosial untuk membantu sesama. Ia memiliki kelompok social planner yang merawat ODGJ di desa Nepen, Boyolali, Jawa Tengah.
Capaian Yuni ini sangat membanggakan keluarga besar PT Permodalan Nasional Madani (PNM)) yang memang memiliki komitmen untuk terus mendukung para nasabahnya yang bersemangat menjalankan usaha, dan dapat memberikan manfaat bagi dirinya, keluarga, maupun lingkungan sekitar, masyarakat dan negara.
Bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian terlihat pada catatan pada Desember 2022, bahwa PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 202,4 triliun kepada 13.921.722 nasabah PNM Mekaar. Saat ini PNM memiliki 3.510 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.655 Kecamatan. (*)