6. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)
Tokoh utama partai ini adalah Ahmad Ridha Sabana yang merupakan Ketua Umum didampingi oleh Yohanna Murtika selaku Sekretaris Jenderal.
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
Tokoh sentral dari Partai Gelora adalah Fahri Hamza, yang merupakan Wakil Ketua DPR periode 2014-2019. Fahri sebelumnya terpilih melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, karena konflik internal ia hengkang dan akan mendirikan partai politiknya sendiri.
8. Partai Gerindra
Tak dapat dipungkiri, figur sentral dari Gerindra adalah sang Ketua Umum, Prabowo Subianto. Dalam tiga edisi Pilpres, yakni 2009, 2014, dan 2019, Prabowo telah kalah tiga kali. Saat ini, politikus yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan ini akan maju dalam pertarungan pemilihan presiden atau pilpres 2024.
9. Partai Golongan Karya (Golkar)
Tokoh sentral dari Golkar adalah Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung. Dikutip dari laman Kepustakaan Presiden Nasional, Akbar juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Kementerian Pemuda dan Olahraga (1988-1993), Menteri Negara Perumahan Rakyat (1993-1998), Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman (1998), dan Menteri Sekretaris Negara (1998-1999), serta menjabat sebagai Ketua DPR periode 1999-2004.
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Figur penting dari Partai Hanura adalah Wiranto, yang merupakan salah satu tokoh militer dan politikus berpengaruh di Indonesia. Lahir di Yogyakarta, pada 4 April 1947, Wiranto adalah lulusan Akmil pada 1968. Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, kemudian menjadi Wantimpres.
11. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Dilansir dari laman Fraksi PKS, Salim Segaf merupakan Ketua Majelis Syura PKS yang juga menjadi Anggota Dewan Mustasyar Rabithah Alawiyah pada 2020-2025. Sebelumnya, ia sempat menjadi Menteri Sosial pada 2009-2014 dan Dubes RI untuk Arab saudi pada 2005-2009.
12. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Tokoh utama dari PKB adalah Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin. Dikutip dari laman dpr.go.id, Cak Imin merupakan Wakil Ketua DPR pada periode 2004-2009. Sebelumnya, ia merupakan Anggota DPR pada periode 1999-2004.
13. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
PKN saat ini dipimpin Gede Pasek Suardika. Sebelum menjadi ketua umum PKN, Pasek menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Hanura.
14. Partai NasDem
Salah satu tokoh yang dianggap penting dalam NasDem adalah Johnny G. Plate. Johnny lahir di Manggarai, NTT pada 1956, dan menamatkan kuliahnya di bisnis manajemen Unika Atma Jaya, Jakarta, pada 1986. Ia kemudian bisnis di bidang alat perkebunan, kemudian merambah ke bisnis sawit dan penerbangan. Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Jendral NasDem sekaligus sebagai Menkominfo RI.
15. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
Melansir partaiperindo.com, motor utama dari Perindo adalah Hary Tanoesoedibjo. Sebelum mendirikan Partai Perindo, HT bergabung dengan Partai NasDem sebagai Ketua Dewan Pakar dan Wakil Ketua Majelis Nasional. Selanjutnya, ia bergabung dengan Partai Hanura dengan posisi Ketua Dewan Pertimbangan.
16. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Meski telah ditinggal banyak tokoh sentralnya, saat ini PPP dimotori oleh Zakarsih Nur selaku Ketua umum PPP. Dilansir dari laman Kepustakaan Presiden Nasional, Zarkasih Nur adalah Menteri Negara Koperasi dan UKM pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar sarjana pada 1973 dari IAIN Syarif Hidayatullah. Dia juga pernah menjadi anggota DPR mewakili fraksi PPP. Dia juga salah satu pencetus percepatan Muktamar PPP dari 2008 menjadi 2007.
17. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Setelah ditinggal hengkang banyak tokoh, figur utama dari PSI hanya tinggal Giring Ganesha Djumaryo. Jauh sebelum menjadi aktivis politik, Giring dikenal masyarakat sebagai musisi. Namanya telah dikenal sejak bergabung sebagai vokalis band Nidji pada 2002. Kini, Giring menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI setelah ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Grace Natalie yang melanjutkan kuliah di Singapura.
24. Partai Ummat
Setelah sempat tak lolos verifikasi faktual, Partai Ummat akhirnya melenggang ikut kontestasi Pemilu 2024 mendatang setelah menjalani verifikasi perbaikan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Partai Ummat lolos sebagai peserta Pemilihan Umum 2024 usai Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu memerintahkan KPU menggelar verifikasi faktual perbaikan di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara. Ketua KPU Hasyim Asy’ari menetapkan partai besutan Amien Rais ini menggunakan nomor urut 24 dalam Pemilu 2024.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga : KPU Terjunkan Tim Untuk Klarifikasi Dugaan Manipulasi Verifikasi Faktual
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.