Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim PPHAM Resmi Minta Jokowi Akui Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

image-gnews
Makarim Wibisono. TEMPO/Aditia Noviansyah
Makarim Wibisono. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat Masa Lalu alias Tim PPHAM mengusulkan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa membuat pernyataan atas nama Presiden Republik Indonesia mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang berat di masa lalu. Dengan pernyataan tersebut, artinya pemerintah mengakui berbagai kejadian yang pernah terjadi ini.

"Sampai sekarang tidak ada satupun pengakuan dari negara terhadap pelanggaran HAM," kata Ketua Tim PPHAM Makarim Wibisono usai menyerahkan temuan dan rekomendasi kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022.

Apakah pengakuan ini juga berarti Jokowi harus meminta maaf atas berbagai kejadian tersebut, Makarim tidak menjawab secara gamblang. Akan tetapi, Ia menyebut sebuah kemajuan bila nanti Jokowi menyampaikan pernyataan terbuka mengakui adanya pelanggaran HAM berat.

"Itu kan luar biasa, dari yang tidak ada jadi ada," kata dia.

Tim PPHAM dibentuk Jokowi untuk penyelesaian non-yudisial alias di luar pengadilan terhadap 12 pelanggaran HAM berat masa lalu. Tim fokus pada pemulihan korban, bukan pada pengungkapan pelaku.

Rincian 12 pelanggaran HAM berat tersebut yaitu:

1. Peristiwa Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II 1998
2. Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 
3. Peristiwa Wasior 2001-2001
4. Peristiwa penghilangan orang secara paksa 1997/1998 
5. Peristiwa Talangsari 1989 di Lampung
6. Peristiwa 1965-1966 
7. Peristiwa penembakan misterius 1982-1985 
8. Peristiwa Simpang KKA di Aceh
9. Peristiwa Jambu Keupok di Aceh
10. Peristiwa pembunuhan dukun santet 1998 Banyuwangi
11. Peristiwa Rumoh Geudong 1989 di Aceh
12. Peristiwa Wamena 2003 di Papua-Papua Barat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usulan untuk Jokowi membuat pernyataan resmi ini adalah satu yang dua poin yang dilaporkan tim ke Mahfud. Laporan utama yaitu berisi temuan dan rekomendasi Tim PPHAM atas 12 pelanggaran HAM berat tersebut yang akan diserahkan ke Jokowi dalam waktu dekat.

Rekomendasi bakal diserahkan ke Jokowi

Mahfud MD menyebut rekomendasi akan diserahkan ke Jokowi awal tahun depan. Sebelum diterima Jokowi, Ia memastikan temuan dan rekomendasi Tim PPHAM tidak akan disampaikan ke publik. "Tidak boleh membuka isi laporan ini sebelum presiden membacanya," kata Mahfud.

Kepala Staf Presiden Moeldoko belum bersedia memberikan jawaban rinci apakah nantinya Jokowi akan menjalankan rekomendasi tim untuk membuat pernyataan tersebut. Menurut dia, hal tersebut sudah menyangkut substansi. "Terkait substansi nanti, presiden dulu," kata dia. 

Tapi dalam pertemuan dengan hari ini, Moeldoko mengusulkan agar dibentuk tim baru untuk menindaklanjuti rekomendasi yang telah disampaikan oleh Tim PPHAM. Bisa dibentuk tim baru dengan Keputusan Presiden (Kepres), atau bisa mengandalkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Baca juga: Buntuti Kasus Paniai, Mahfud: Intruksi Presiden Jokowi untuk Usut Tuntas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peristiwa Reformasi Mei 1998 dari Kaca Mata Mendiang Salim Said

29 menit lalu

Salim Said dalam acara hasil survei tantangan calon presiden populer dua tahun menjelang Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), di Hotel Four Seasons, Jakarta, Minggu (8/7). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Peristiwa Reformasi Mei 1998 dari Kaca Mata Mendiang Salim Said

Mendiang Salim Said mewariskan catatan tentang Peristiwa Mei 1998 dalam bukunya, "Dari Gestapu ke Reformasi: Rangkaian Kesaksian".


Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024.  Sumber: dokumen Sekretariat Presiden
Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

Dalam pertemuan dengan Presiden Fiji, Jokowi mengharapkan kedua negara bisa terus meningkatkan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.


Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdangan Saling Kritik

1 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan


7 Alasan Kerusuhan Mei 1998 Jadi Periode Kelam di Indonesia

1 jam lalu

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
7 Alasan Kerusuhan Mei 1998 Jadi Periode Kelam di Indonesia

Kerusuhan Mei 1998 menjadi salah satu periode terkelam dalam sejarah Indonesia


Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.


Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo mencatat kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.


Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

2 jam lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali kota Medan, Bobby Nasution ketika ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Defara
Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra atau menjadi kader Gerindra.


Wanti-wanti Kelompok Sipil untuk Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

2 jam lalu

Ilustrasi KPK. ANTARA
Wanti-wanti Kelompok Sipil untuk Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

Mereka meminta KSP untuk memastikan agar Jokowi mempertimbangkan kriteria integritas, kompetensi, dan independen sebelum membentuk Pansel KPK.


Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

3 jam lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto satu-satunya wali kota di Indonesia yang diundang Jokowi menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali. Ini profilnya.


Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

3 jam lalu

Foto udara kondisi pasca banjir bandang di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu 18 Mei 2024. Tim SAR Gabungan masih akan melakukan pencarian 13 korban yang hilang hingga 25 Mei 2024 di kabupaten itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

Jokowi akan langsung menuju salah satu lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Agam dengan berkendara mobil.