TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais beberapa hari lalu membuat pernyataan bahwa ada upaya penjegalan terhadap partainya untuk ikut Pemilu 2024. Dia menduga ada kekuatan besar dari rezim penguasa politik yang berusaha menyingkirkan partainya.
Sehari sebelum pengumuman hasil verifikasi faktual partai oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Amien Rais mengaku telah mengantongi informasi bahwa partainya tak lolos. Benar saja, saat diumumkan pada Rabu, 14 Desember 2022, dari 18 partai, 17 di antaranya lolos. Hanya Partai Ummat yang gagal verifikasi faktual.
KPU Digugat ke Bawaslu
Partai Ummat kemudian menggugat KPU ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI pada Jumat, 16 Desember 2022. Setelah dilakukan mediasi oleh Bawaslu selama dua hari, Senin dan Selasa kemarin, akhirnya dia lembaga ini sepakat mengadakan verifikasi faktual ulang.
Mendengar kabar tersebut, Amien Rais mengaku hampir menangis dalam hati. Masih ada harapan bagi partainya bangun dari “upaya penjegalan”. Partai Ummat akan menjalani verifikasi faktual ulang pada 21 hingga 30 Desember 2022.
Baca : Jokowi Kesal Istana Dituduh Intervensi Mulai Partai Tak Lolos 2024 hingga Gagal Koalisi
“Saya hampir menangis dalam hati saat mendengar kabar dari perwakilan kami yang datang ke Bawaslu,” ujar Amien dalam konferensi pers secara daring, Selasa, 20 Desember 2022.
Tudingan Amien Rais
Berikut sejumlah fakta pernyataan Amien Rais soal ada kekuatan besar berusaha menyingkirkan partai Ummat dari kontestasi Pemilu 2024:
1. Sebut ada kekuatan besar berusaha menyingkirkan partainya
Amien Rais menyebut ada gigantic power alias kekuatan besar yang berupaya menyingkirkan partainya dari Pemilu 2024. Menurut dia, Partai Ummat mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen, kecuali Partai Ummat.
Kami dapat informasi A1 yang valid bahwa...