TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Arsul Sani mengatakan partainya masih menjaring aspirasi dari bawah sebelum memutuskan nama calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024. Sejauh ini, kata Arsul, ada 5 sosok yang menguat di grassroot alias akar rumput partai berlambang kabah ini.
Mereka adalah Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno. “Sejauh ini terdapat variasi aspirasi dukungan dengan daerah lainnya. Ada kecenderungan penguatan pada nama tersebut,” kata Arsul kepada Tempo, Selasa, 20 Desember 2022.
Arsul menjelaskan, menguatnya 5 nama tersebut merupakan bagian dari demokrasi di internal partai. Dia mengatakan keputusan soal capres dan cawapres yang dijagokan pada 2024 akan diputuskan melalui forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.
Alih-alih memilih nama tunggal, Arsul menyebut ada kemungkinan PPP menjatuhkan pilihan pada sejumlah nama. Selanjutnya, kata dia, nama yang terpilih bakal disodorkan di meja Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut PDIP Pilih Nomor Tiga Agar Bisa Menang Hattrick di Pemilu 2024
Selain PPP, koalisi ini juga digawangi oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kendati KIB menjadi koalisi pertama yang mendeklarasikan diri, namun hingga kini belum mengumumkan capres maupun cawapresnya.
“Soal pada akhirnya siapa nama-nama yang akan kami sampaikan kepada KIB, ini akan kami putuskan di Mukernas PPP. Itupun bisa jadi ada sejumlah nama, bukan nama tunggal,” ujarnya.
Menurut Arsul, proses penjaringan aspirasi ihwal capres cawapres ini berlangsung hingga awal tahun depan. Sejumlah elemen mulai dari struktur partai di tingkat daerah, tokoh dan alim ulama, serta konstituen partai diberikan kebebasan untuk menyatakan dukungan mereka.
“Sampai awal tahun depan masih menjaring aspirasi dari bawah untuk mengekspresikan aspirasi mereka tentang sosok-sosok yang pantas diajukan atau didukung PPP sebagai capres atau cawapres,” kata dia.
KIB Prioritaskan Kader Internal
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, mengatakan KIB belum membahas soal sosok capres maupun cawapres yang akan diusung pada 2024. Kendati demikian, dia menyebut KIB sudah punya golden ticket untuk mengusung paket capres cawapres mengingat ketiga partai anggota koalisi sudah memenuhi ambang batas presiden sebesar 20 persen.
“Sejauh ini kami belum ada pembicaraan terkait nama capres maupun cawapres di KIB. Walaupun secara peta kekuatan, KIB sudah cukup mencalonkan capres maupun cawapres,” kata Ace kepada Tempo, Selasa, 20 Desember 2022.
Dia menjelaskan, hingga kini KIB masih cenderung memprioritaskan kader internal partai untuk maju nyapres. Ketiga partai menjagokan Ketua Umum masing-masing, yakni Airlangga Hartarto dari Golkar, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Muhamad Mardiono dari PPP.
Ace membantah jika kader dari eksternal mulai merangsek masuk dalam diskusi pencapresan KIB. “Kecenderungannya memang kita ingin kader internal jadi capres dari KIB. Pembicaraan ke arah sana (kader eksternal) belum ada,” kata dia.
Baca juga: Perppu Pemilu Bolehkan Partai Politik di DPR Pakai Nomor Urut Lama, Ini Daftarnya