Kia mengatakan, tidak ada imbauan dari polisi untuk menutup toko yang berada di sekitar lokasi Polsek Astanaanyar. “Tidak ada imbauan tutup. Tapi memang toko-toko sebagian ada yang baru buka satu pintu, ada yang belum buka juga, ada yang sudah buka full. Beda-beda,” kata dia.
Kia mengaku saat bom meledak di Polsek Astananyar pada Rabu, 7 Desember 2022, dirinya sedang berada di dalam toko. Dia mendengar suara ledakan besar dan mencium bau asap yang menyengat.
“Saya kira itu suara ban meledak, tapi kok keluar asap. Baunya sampai sini kayak bau petasan. Saya kira sedang ada peragaan apa di Polsek. Ternyata polisi pada loncat berlarian teriak ‘Bom, Bom’," kata dia.
Kia mengaku suara ledakan terdengar kencang. Puing kecil dari langit-langit di dalam tokonya jatuh. “Ini (langit-langit) sampai berceceran. Seumur-umur saya tidak pernah dengar suara seperti itu,” kata dia.
Setelah kejadian tersebut dia sempa tidak diperbolehkan pulang oleh polisi yang sedang berjaga saat itu. Saat bom kedua yang ditemukan polisi di Polsek Astananyar hendak diledakkan baru dia diperbolehkan pulang.
AHMAD FIKRI
Baca: Eks Napiter Sebut Pelaku Bom Polsek Astana Anyar saat di Lapas Tolak Program Deradikalisasi