Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bamsoet dan IKA Jayabaya Sosialisasi Empat Pilar MPR

image-gnews
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama IKA Jayabaya, di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, di Jakarta, Rabu (23/11/22).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama IKA Jayabaya, di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, di Jakarta, Rabu (23/11/22).
Iklan

INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Ikatan Alumni Universitas Jayabaya (IKA Jayabaya) menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR sekaligus meluncurkan buku "Berjaya dari Jayabaya" yang ditulis oleh Tim dari IKA Jayabaya, serta peluncuran ID-Card IKA Jayabaya. Kegiatan berlangsung di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.

Menjadi bagian dari Keluarga Besar IKA Jayabaya, Bamsoet menekankan bahwa organisasi alumni seperti IKA Jayabaya memiliki peran penting dan strategis. Bukan hanya bagi almamater, melainkan juga bagi masyarakat luas. "Organisasi alumni berperan sebagai katalisator, kontributor, serta referensi dan inspirasi,” ucap Bamsoet.

Sebagai katalisator, artinya alumni menjadi cerminan citra kampus yang memiliki tanggungjawab moral untuk bersama-sama menjaga nama baik almamater. Sebagai kontributor, alumni menjadi kepanjangan tangan almamater untuk memperluas jaringan kampus. Sedangkan sebagai referensi dan inspirasi, alumni berperan memberikan banyak kesempatan forum informasi dunia kerja dan usaha (job fair) yang dapat membantu penyerapan angkatan kerja.

Bamsoet melanjutkan, Indonesia saat ini sedang menghadapi tiga momentum penting. Pertama, momentum bonus demografi yang didominasi kelompok usia produktif, 70 persen di antaranya adalah generasi muda. Kedua, momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Ketiga, momentum menyongsong Visi Indonesia Emas 2045. Salah satu target pada usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia harus terdapat peningkatan profil angkatan kerja.

"Pembangunan sumber daya manusia merupakan kunci untuk mewujudkan kemajuan bangsa dalam menyongsong ketiga momentum tersebut. Karenanya selain membangun infrastruktur fisik, pembangunan nasional juga harus bertumpu pada pembangunan manusia sebagai subjek sekaligus objek pembangunan. Salah satu tolok ukur pembangunan sumber daya manusia dapat merujuk pada indeks pembangunan manusia (IPM), yang menggambarkan tingkat harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup masyarakat," tutur Bamsoet.

Satu hal yang patut disyukuri, Bamsoet melanjutkan, IPM Indonesia cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut BPS, IPM Indonesia tahun 2022 mencapai 72,91 poin atau meningkat sekitar 0,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni 72,29 poin. Adapun UNDP menempatkan IPM Indonesia di peringkat 114 dari 191 negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walau demikian, masih ada kesenjangan IPM di berbagai wilayah. Misalnya Jakarta memiliki indeks IPM tertinggi sebesar 81,65 poin, sementara Papua memiliki IPM 61,39 poin. “Demikian pula IPM pada 7 provinsi lain yang nilainya berada pada kisaran 60 hingga 70 poin," kata Bamsoet.

Bagaimanapun, tolok ukur pembangunan sumber daya manusia tidak semata-mata dikonversikan pada rujukan angka-angka. Melainkan juga memerlukan pemaknaan dari aspek kualitas berupa pembangunan karakter bangsa. Karena sumber daya yang dibutuhkan bukanlah sumber daya robotik, melainkan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing, tetapi juga berhati Indonesia, dan berjiwa Pancasila.

"Pembangunan karakter bangsa inilah yang telah, sedang, dan akan terus diperjuangkan oleh MPR melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR RI,” kata Bamsoet.

Empat Pilar MPR tersebut adalah Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa, Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu bangsa. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

2 jam lalu

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.


Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

3 jam lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang


Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

3 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga


Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

4 jam lalu

Foto: Dok.Detikcom
Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP


KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

6 jam lalu

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim
KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

17 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

18 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

19 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

19 jam lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan