INFO NASIONAL - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly mendorong seluruh elemen masyarakat, khususnya dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan pelaku usaha untuk produktif menghasilkan kreasi dan inovasi, kemudian melindunginya melalui pelindungan kekayaan intelektual (KI).
“Tanpa pengamanan, tanpa pelindungan, percuma kita mencipta, percuma kita berkreasi, percuma kita berinovasi,” kata Yasonna pada pembukaan Roving Seminar Kekayaan Intelektual keempat yang diselenggarakan pada Senin, 21 November 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta.
Menurutnya, hasil kreasi dan inovasi yang diciptakan seseorang ataupun kelompok tanpa adanya pelindungan atas KI produk tersebut, maka tidak akan ada penghargaan terhadap nilai ekonominya dan terlebih terhadap penghargaan atas moral dari suatu ciptaan yang dihasilkan.
“Saat kita ciptakan, orang langsung tiru. Tidak ada economic reward, atau bisa juga moral reward, famous reward menjadi terkenal. Hanya dengan mudahnya sekarang orang tidak mencatatkan lagunya, tetapi lagunya menjadi top di Youtube, dapat diunduh sampai puluhan juta, terlambat mencatatkan hak ciptanya, dia tidak dapat klaim kekayaan intelektual hak ciptanya,” tutur Yasonna.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif berbasis KI. “Mari kita bersama-sama sehingga mendorong lahirnya inventor, lahirnya kreator, membuat ekonomi kita akan pulih,” ucap Yasonna.
Senada, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menjelaskan saat ini Indonesia menjadi spotlight negara di dunia. Hal tersebut tidak lain karena keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah Ktt G20 di Bali pekan lalu.
Ia juga menyebut jika ini semua tidak lepas dari peran ekonomi kreatif yang dibalut dengan kekayaan intelektual. saat gelaran G20 di Bali, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa ekonomi kreatif adalah solusi dan pilar utama Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pertumbuhan ekonomi untuk semuanya.
Sandiaga Uno menyebut jika ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 berhasil memberikan kontribusi Rp1.300 triliun atau 7,4 persen dari total PDB nasional dari sektor ekonomi kreatif. “Kita harus dukung ekonomi kreatif kita, terutama tiga subsektor unggulan, yaitu fashion, kuliner dan kriya,” tuturnya.
Adapun keterlibatan produk ekonomi kreatif pada perhelatan G20 di Bali dengan menjadi pemasok resmi souvenir. “Dua puluh UMKM asli Indonesia dengan kekayaan intelektualnya menajdi pemasok resmi souvenir KTT G20 berasal dari seluruh wilayah Indonesia,” ucap Sandiaga Uno.
Karena itu, ia berpesan kepada seluruh kementerian, lembaga dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama bersinergi membantu menyejahterkan masyarakat khususnya pelaku UMKM.
“Bahwa akhirnya kita harus menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat, kita harus mampu meningkatkan taraf hidup para UMKM. Oleh karena itu, mari kita bergandengan tangan untuk ciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan baru berbasis ekonomi kreatif,” kata dia. (*)